Seoul - Salah satu anggota boy band asal Korea Selatan EXO, Kris, mengajukan tuntutan ke Pengadilan Seoul pada Kamis, 15 Mei 2014 dan menuntut kontrak dengan agensinya dibatalkan.
Dalam tuntutan dengan Pengadilan Pusat Seoul, Kris mengklaim bahwa perusahaan manajemennya, S.M. Entertainment, tidak pernah menghormati opininya dan kondisi kesehatan saat mengatur jadwal pertunjukkan grup ini di Korea Selatan dan Cina. "Perusahaan telah memperlakukan saya selayaknya sebuah mesin atau objek, bukan sebagai penghibur," kata Kris yang bernama asli Wu Yifan, seperti dikutip laman Yonhap News Agency.
Kris menuntut bahwa kontraknya dianggap tidak sah karena dia tidak diposisikan sama dengan agensinya sebagai salah satu trainee saat pertama kali menandatanganinya.
EXO terdiri dari 12 anggota yang terdiri dari empat berkewarganegaraan Cina dan delapan Korea Selatan. EXO sendiri dibagi menjadi EXO-M dan EXO-K. Kris adalah anggota sekaligus leader dari EXO-M . S.M. Entertainment mengaku sedang mengonfirmasi apakah Kris benar menuntut atau tidak.
"Kami berusaha untuk menemukan apakah ini benar atau tidak dan ini sangat memalukan," kata komentar resmi perusahaan. "Kami akan berusaha untuk membantu perihal jadwal aktivitas EXO," ujarnya.
EXO melakukan debut pertama kali pada 2012 dengan lagu History. Nama mereka semakin bersinar saat menelurkan album XOXO (Kisses and Hugs) dan album repackaged-nya telah terjual 1juta kopi tahun lalu serta menjadi album penjualan terbanyak selama 12 tahun di industri musik pop Korea. Mereka baru-baru ini juga meluncurkan album baru, yakni Overdose dengan versi bahasa Korea dan Cina. (rep05)