Jakarta - Ada kebijakan baru yang diterapkan di Inggris, yaitu Stoptober. Stoptober merupakan sebuah inisiatif untuk mendukung warga Inggris agar tidak kecanduan rokok.
Setiap bulan Oktober, orang Inggris akan menghentikan aktivitas merokoknya. Selama sebulan mereka tidak akan merokok. Stoptober diyakini akan membantu bagi mereka yang kecanduan untuk berhenti merokok.
Dilansir Femalefirst, Sabtu, 4 Oktober 2014, Stoptober merupakan inisiatif yang muncul setelah penelitian menyebutkan bahwa dengan berhenti merokok selama 28 hari, mereka yang kecanduan memiliki 70% kemungkinan untuk berhenti merokok.
Stoptober dicanangkan bukan hanya diperuntukkan kepada perokok, tetapi juga untuk menyehatkan lingkungan. Alasannya, perokok aktif juga berbahaya bagi yang tidak merokok.
Semua orang bergaul, berkumpul dengan rekan perokok, dan juga menghisap asap dari rokok tersebut. Rokok juga mengandung zat yang paling mudah membuat orang kecanduan dibanding obat-obat terlarang.
Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen di antaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Bahan-bahan tersebut di antaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia, naphthalene, DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya.
Bukan hanya itu, ketika dibakar rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru.
Zat-zat lain yang berbahaya lainnya adalah tar dan nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari 43 bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok. (rep05)