Jakarta-Partai Demokrat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 meraih suara sebanyak 12.728.913 atau 10,19 persen. Hal itu membuat kecewa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebenarnya Partai Demokrat ini kan berkabung. Saat Pemilu 2009 kita memperoleh 21 persen, sekarang hanya dapat 10 persen. Kita berduka dan berkabung," kata SBY di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Kendati demikian, SBY dan pengurus Demokrat lainnya sudah menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
"Tapi, kami ikhlas terima keadaan itu. Bahkan pada hari pertama saya telah menerima sepenuhnya hasil pemilu ini. Meskipun melalui quick count, saya juga sudah mengucapkan selamat kepada para pemenang, baik PDIP, Golkar, maupun Gerindra. Itu yang terjadi," ungkap SBY.
Menurut SBY, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menyatakan Demokrat memperoleh 9 persen suara tidak seluruhnya tepat. Oleh karena itu, SBY meminta semua pihak jangan mempermasalahkan perolehan suara Demokrat.
"Semua quick count oleh lembaga-lembaga survei waktu itu menempatkan Demokrat pada angka 9 persen. Rakyat Indonesia juga tahu bahwa margin of error dari quick count lembaga survei itu plus minus 1 persen," ungkapnya.
Sehingga, sambung SBY, dalam quick count atau hitungan cepat Demokrat dapat 9 persen, maka dalam real count resmi yang dilaksanakan KPU Demokrat mendapat 10 persen.
"Itu masih sesuai dengan margin of error. Saya penasaran, mengapa ini jadi masalah?" ujar SBY heran. (rep05)