JAKARTA- Mantan Wakil Gubernur Riau dan mantan Pelaksanatugas Gubernur Riau, HR Mambang Mit mengaku tobat terlibat dalam dunia politik. Keterpurukannya dalam kancah perpolitikan di Riau diakuinya karena dirinya tak memiliki bakat.
"Kapok saya berpolitik, tidak ada bakat. Maju kena mundur kena, diam pun kena," ujar Mambang usai pelantikan Penjabat Gubri Djohermansyah Djohan di Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Setelah tidak lagi menjadi pejabat di lingkungan Pemprov Riau, Mambang menyatakan akan mengisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain. Mulai dari olahraga, berkomunikasi dengan masyarakat dan memulai bisnis kecil-kecilan.
"Saya sekarang sudah menjadi orang biasa saja. Ingin berkarya positif dan melibatkan banyak orang serta memberikan dampak kepada orang banyak. Apalagi sekarang sudah tua, kerja sedikit, manfaat banyak," katanya.
Mambang berharap pemerintah segara melakukan pembenahan birokrasi khususnya di Kementerian Dalam Negeri. "Bayangkan setelah Gubri (HM Rusli Zainal) menjadi terdakwa, Keppres Plt Gubri delay selama 15 hari. Tetapi Keppres Penjabat Gubri, tujuh hari sebelum masa jabatan habis sudah keluar," katanya kesal.
Di akhir masa jabatannya, Mambang yang wakil gubernur diangkat menjadi Plt Gubri karena Gubri Rusli Zainal dinonaktifkan akibat status terdakwanya dalam kasus kehutanan dan PON 2012 Riau. Jabatan Plt Gubri diemban Mambang hanya 10 hari hingga masa jabatan Gubri-Wagubri periode 2008-2013 berakhir pada 21 November kemarin.
Mambang berharap Djohermansyah Djohan mampu menjalankan tugas dan tangung jawab sebaik-baiknya demi masa depan dan kepentingan masyarakat Riau. "Saat penyerahan memori (dokumen), saya katakan kepada Penjabat Gubri semoga dapat menjadi bahan bagi Bapak, dalam melaksanakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan supaya Riau semakin jaya, maju, cemerlang, gemilang dan terbilang," ujarnya. (rep1)