Rengat-Jalan lintas Timur sepanjangan puluhan kilometer di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, macet akibat adanya perbaikan jalan menuju lintas Samudra pelabuhan Kuala Enok Tembilahan dan lintas ke arah Jambi.
"Sudah beberapa bulan ratusan mobil antri karena adanya buka tutup jalan di sejumlah desa Kecamatan Batang Gansal, kemacetan ini diperkirakan hingga berakhir tahun 2014," kata salahu seorang warga Indragiri Hulu Ari Tonang (50) saat berhenti menanti antrian panjang, di Rengat, Sabtu.
Ia mengatakan, antrian panjang membuat sejumlah pengguna jalan harus berhati - hati dan menjaga kesabaran tinggi agar tidak membahayakan, perbaikan jalan lintas dari jalan aspal menjadi jalan beton memerlukan waktu yang lama karena terlihat dibuat berlapis-lapis sehingga ketahanannya diperkirakan sangat baik.
Peningkatan jalan ini mengganggu lalu lintas pengendara, truk- truk yang membawa material terkadang tidak mau mengalah untuk sedikit bersabar yang berdampak kepada keselamatan kendaran kecil.
Selain itu, antrian panjang setiap berada di lokasi perbaikan diganggu butiran debu pasir sisa material yang bertebrangan ditiup angin bahkan menganggu kenyamanan masyarakat sekitarnya yang berdampak pada kesehatan.
"Sebaiknya pihak perusahaan harus menyiram lokasi yang dianggap membahayakan kesehatan warga dan pengemudi sehingga pasir, debu tidak mengganggu mata," sebutnya.
Selain itu, salah satu pemilik mobil, Sarno (40) yang saat itu melewati jalur macet tersebut mengatakan, semua pihak merasa bersyukur dengan dibangunnya jalan ini. Jalan yang sedang diperbaiki sangat berkualitas, jika benar-benar dibangun dengan baik mencapai puluhan kilometer jalan lintas tersebut sudah siap dibangun beton seperti jalan tol.
"Jika sudah selesai nantinya jalan lintas Timur Riau menuju Provinsi Jambi akan semakin mulus, kemacetan dan lakalantas akan dapat diminimalisir," ucap Sarno.
Tetapi pihak Pemerintah Daerah Indragiri Hulu sebaiknya juga tetap mengawasi lalu lintas truk yang bermuatan melebihi tonase sehingga kondisi jalan tetap tidak rusak, hanya saja saat ini pihak kontraktor pelaksana perbaikan jalan sebaiknya juga memberikan tanda perbaikan jalan agar para pengemudi dapat aman jika mendekati jalur macet.
Setiap hari ribuan mobil dalam berbagai bentuk dan tipe melewati jalan ini bahkan truk pembawa sawit, membawa batu dan material lainnya jika tidak dikontrol akan membahayakan pengemudi lainnya bila terjadi pergeseran. (rep05/ant)