Pekanbaru - Pekan keempat April ini, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Riau mengalami kenaikan tipis sebesar Rp28,04 per Kg, dimana umur 10 tahun ke atas adalah Rp1.926,23 per Kg dari Rp1.898,19 per Kg sebelumnya. Harga itu berlaku untuk tanggal 23-29 April 2014 mendatang.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Drs Zulher MS kepada Metro Riau, Selasa (22/4), mengungkapkan, kenaikan ini memberi harapan kepada petani ditengah ancaman persaingan produk minyak nabati internasional. Setelah sebelumnya turun dengan berbagai alasan, seperti kenaikan BK CPO, penurunan pembelian dari negara pengimpor, maupun alasan lainnya.
"Kenaikan harga ini, karena lemahnya nilai tukar Rupiah dan Malaysia terhadap Dollar AS. Pelemahan itu diakibatkan adanya ketidakstabilan perekonomian Asia Tenggara menjelang Pasar Bebas ASEAN pada tahun 2015 nanti," sebutnya.
Ke depan, Zulher berharap, ekonomi ASEAN terus stabil, sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk dan bahan baku di perdagangan internasional.
"Faktor lain kenaikan harga ini, karena stok bahan baku berupa TBS terus menurun karena kelapa sawit kembali mengalami penurunan produksi (trek)," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEKPIR) Riau, Karya Muslimat, menyambut gembira kenaikan harga TBS ini. Menurutnya, petani sangat berharap agar harga TBS tersebut jangan sampai menyentuh level harga Rp1.500/kg.
“Jika harga telah menyentuh level tersebut maka petani akan jatuh miskin kembali. Dan, Alhamdulillah, pada hari ini harga kembali naik, tentunya kita menyambut gembira,” tutupnya.(cr01/hrc)