Pekanbaru-Kepolisian Daerah Provinsi Riau bersama jajarannya mengawal jalannya Ujian Nasional di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Satu tempat dilaksanakannya UN itu ada dua sampai empat personel polisi," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Upaya penjagaan ini dilakukan, kata dia, agar pelaksanaan UN dapat berlangsung dengan tertib.
"Kemain dan tadi pagi sebelum pelaksanaan, anggota juga sudah memeriksa setiap ruangan yang digunakan untuk UN dengan harapan tidak akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.
Ia mengatakan, pengamanan dilakukan di dalam dan luar pekarangan sekolah.
Kalau yang di luar, demikian Guntur, juga diminta untuk mengatur lalu lintas dan memantau situasi.
"Yang di dalam tentunya melakukan pengawasan tamu dan para peserta UN. Tapi yang tidak di dekat ruang ujian, karena itu dapat mengganggu mental peserta UN," katanya.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengatakan 76.894 siswa dan siswi dari seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di kabupaten/kota yang ada di daerah ini menjadi peserta Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan Senin (14/4).
"SMA sederajat yang dimaksud termasuk Madrasyah Aliyah (MA), SMA Luar Biasa (LB), Sekolah Menangah Kejuruan (SMK) dan Paket C se- Provinsi Riau," kata Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dwi Agus Sumarno.
Menurut data tersebut, Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru menjadi daerah terbanyak peserta UN yakni mencapai 15.828 pelajar dengan rincian SMA 7.078 peserta, MA 958 perserta, SMA-LB 6 peserta, SMK 6.915 peserta, dan paket C ada sebanyak 871 peserta.
Kemudian Kabupaten Kampar ada sebanyak 8.249 peserta terdiri dari SMA 5.011 orang, MA (1.601 pelajar), SMA-LB (3), SMK (1.188), dan pelajar paket C (449 peserta). (rep05/ant)