Pekanbaru-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram dengan pelaku pembakaran lahan di Riau. Selama ini SBY menilai sanksi bagi para pelaku masih terlalu ringan.
"Presiden minta pelaku pembakaran lahan dihukum berat. Kejahatan itu tdk blh dipandang ringan krn dampaknya luas & sengsarakan rakyat banyak," kicau SBY melalui akun twitternya, Senin (17/3).
"Presiden sampaikan pentingnya ketegasan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Ringannya ancaman hukuman pembakar lahan hrs dievaluasi lg," tambahnya.
SBY meminta agar pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk memenuhi kebutuhan pemadam kebakaran lahan melalui jalur darat. Dengan begitu pemadaman dapat dilakukan hingga ke pelosok hutan Riau.
"Presiden tekankan pentingnya kesadaran bersama bhw masalah kabut asap di Riau yg jd masalah tahunan haruslah diakhiri secara permanen."
SBY juga memerintahkan agar seluruh perusahaan di wilayah Riau rela mengeluarkan dana CSR untuk biayai pengadaan alat pembuka lahan yang dibutuhkan petani hingga ke pelosok. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran untuk segera menghentikan kabut asap.
"Perlu kesadaran bersama bhw masalah kabut asap di Riau yg jd masalah tahunan haruslah diakhiri secara permanen," tandasnya. (rep05)