Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap Sulfatara. Berbeda dengan asap Sulfatara yang diembuskan pagi tadi sekitar pukul 06.54 WIB, pada embusan asap kedua tidak begitu tinggi.
Petugas Pos Pemantau Gunung Merapi, Jrakah dan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Surat, mengatakan, pada pagi hari, asap Sulfatara membumbung hingga ketinggian 1.500 meter. Sedangkan pukul 11.04 WIB, asap Sulfatara yang diembuskan hanya mencapai 350-400 meter saja.
"Untungnya saat asap Sulfatara membumbung, embusan angin menuju arah selatan tenggara tidak begitu kencang," kata Surat, seperti yang dikutip dari Okezone di Pos pemantau Jrakah, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/3/2014).
Dia menjelaskan, saat asap Sulfatara keluar, tidak ada suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi. "Kami belum menerima adanya perubahaan status. Meski dua kali Gunung Merapi mengeluarkan asap Sulfatara, status Gunung Merapi masih normal," jelasnya.
Pantauan Okezone, saat ini puncak Gunung Merapi sebagian sudah mulai tertutup kabut cukup tebal. Dalam kondisi tertutup kabut, diakui oleh Surat, cukup sulit bagi pihaknya melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi.