Posesif, sering dikategorikan sebagai rasa tidak percaya terhadap seseorang. Seseorang yang mempunyai sifat ini biasanya suka mengekang orang lain, apalagi pacar.
Contoh saja jika orang tersebut mempunyai pacar, saking posesifnya, maka dia tidak akan mau melihat sang pacar dengan dengan orang lain, bahkan dengan sahabatnya sekalipun.
Adanya rasa posesif tersebut, membuat perilaku seseorang, bahkan bukan tak mungkin remaja, menjadi sedikit brutal. Salah satu korbannya, mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) Ade Sarah Angelina Suroto yang dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri, Hafitd.
Menurut mahasiswi Universitas Krisnadwipayana Mutiara Nur Zahra, fenomena tersebut sangat tidak berkeprimanusiaan. Faktor labilnya remaja, dimungkinkan membuat tingkat amarah dan emosi bergejolak, sehingga tidak berpikir panjang. Hal sepele bisa menimbulkan pembunuhan.
"Anak remaja kan enggak punya masalah yang besar, jadi dia menganggap masalahnya menjadi besar. Dan masalah tersebut diselesaikannya dengan cara membunuh dan enggak mikir panjang," ujarnya, seperti yang dikutip dari Okezone, Sabtu (8/3/2014).
Mahasiswi jurusan Manajemen itu melanjutkan, fenomena tersebut karena pengaruh zaman dan globalisasi, sehingga remaja memiliki gaya pacaran yang tidak baik. Mungkin mereka terpengaruh dari teknologi dan komunikasi seperti internet atau televisi.
"Misalnya, dari situs-situs yang tidak bagus. Intinya terpengaruh dari media dan kembali lagi dari gejolak yang tidak mikir panjang dalam bertindak," ucap mahasiswi semester satu itu.
Selain dari faktor media, penyebab lainnya yaitu karena faktor pergaulan dan lingkungan sosial mereka, tapi mungkin juga tergantung dari prinsip individu masing-masing.
"Ada yang punya prinsip berbeda-beda, seperti egois yang merupakan sifat negatif, tidak punya pendirian," ungkap cewek kelahiran Jakarta 16 Mei 1995 itu. (Rep01)