Politik

Suka Salah Ucap, Dua Calon Hakim MK Dapat Pujian

Angota Komisi Hukum DPR, Sarifuddin Sudding, menilai positif pendirian yang teguh dari dua calon hakim Mahkamah Konstitusi, Aswanto dan Ni'matul Huda. Namun, keduanya tetap mendapat kritikan dari tim pakar seleksi hakim.
 
"Sikap teguh dan mempertahankan argumen mereka patut diberi apresiasi," kata Sarifuddin, Rabu, 5 Maret 2014. Sarifuddin menganggap pendirian sikap keduanya patut jadi pertimbangan tim pakar. Alasannya, sikap itu layak dimiliki seorang hakim konstitusi. 
 
Ni'matul Huda mendapat kritikan dari anggota tim pakar, Lauddin Marsuni lantaran sering melakukan kesalahan tulis atau bicara. Lauddin mengatakan, kesalahan tulis atau ucap sangat fatal bagi hakim karena akan mempengaruhi keputusan.
 
"Menjadi hakim MK tak mungkin bilang 'khilaf' terus-terusan," kata Lauddin saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan, Senin lalu. Sementara calon hakim Konstitusi yang lain, Aswanto, mendapat kritikan dari Husni Umar. Aswanto dituding memiliki gaya hidup mewah dan kerap plesiran ke luar negeri. (Rep01)