Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim bahwa dalam sembilan tahun pemerintahannya, terjadi peningkatan ekonomi yang signifikan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami peningkatan terus-menerus.
Pada 2005, menurut SBY, APBN hanya mencapai Rp400 triliun. Namun, pada tahun ini sudah mendekati angka Rp2.000 triliun.
"Ini kita syukuri. Tetapi, tantangannya adalah besarnya APBN. Termasuk transfer dana ke daerah yang dulu kecil, sekarang dari pusat ke daerah mencapai Rp600 triliun, sehingga perlu pengawasan yang bukan manual. Dan, sekarang ada e-audit di BPK," kata SBY dalam pidatonya, dalam acara Penandatanganan Komitmen Bersama Peningkatan Akuntabilitas Keuangan Negara di Gedung BPK, Jakarta, Rabu 22 Januari 2014.
Untuk itu, SBY menjelaskan, jika ada korupsi sebesar 10 persen, jumlahnya sudah Rp200 triliun.
"Untuk itu, menjadi tugas dan tantangan BPK, di tengah ekonomi yang tumbuh. Mari kita pastikan uang negara itu, Rp1 pun bisa dipertanggungjawabkan dan untuk kemakmuran rakyat," ujar dia. (rep01)