Jakarta - Jumlah perokok pria di Indonesia dalam 30 tahun terakhir meningkat 57 persen. Peningkatan ini merupakan jumlah tertinggi kedua di dunia berdasar hasil penelitian The Institute for Health Metrics and Evaluation (IMHE) dan diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Amerika, Rabu, 8 Januari 2014.
"Indonesia merupakan satu dari 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40 persen dari total jumlah perokok di dunia," demikian rilis media yang disampaikan IMHE melalui surat elektronik, Kamis, 9 Januari 2014. Penelitian tersebut dilakukan IMHE antara 1980 hingga 2012.
Penelitian yang bertajuk "Smoking Prevalence and Cigarette Consumption in 187 countries, 1980- 2012" ini diterbitkan Jurnal Kesehatan Amerika sebagai edisi khusus yang membahas permasalahan tembakau. Dalam penelitian juga disebutkan, ketika negara lain berlomba menunjukkan penurunan rasio perokok, Indonesia malah memperlihatkan peningkatan. Diperkirakan 52 juta penduduk Indonesia merokok.
Meskipun jumlah perokok pria di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia, jumlah perokok wanita Indonesia termasuk kecil, yaitu 3,4 persen dari total perokok di negeri ini. Jumlah ini jauh di bawah negara-negara dengan jumlah perokok wanita yang tinggi, yaitu di atas 25 persen, seperti Austria, Cile, Prancis, dan Yunani.
Direktur IMHE Christopher Murray mengatakan, meski banyak kemajuan pesat dalam bidang pengaturan tembakau, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan setiap negara. "Harus mengetahui segera apa yang menjadi masalah, jika ditemukan tidak ada kemajuan dalam masalah ini (menekan jumlah perokok)," kata Murray dalam pers rilisnya. (rep05)