Fokus Rohil

Terbaik III, Bina Marga Rohil Sabet PKPD-PU RI

Jakarta — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berhasil menyabet penghargaan Penilain Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) tahun 2013 sebagai terbaik III sub bidang Bina Marga kategori kabupaten. Penghargaan itu diserahkan Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto kepada Bupati Rohil yang diwakili Sekda Wan Amir Firdaus, di ruang serbaguna lantai 8 Gedung Titjen, Sumber Daya Air Kementerian PU, Rabu (4/11/2013) malam.

Kategori sub bidang Bina Marga, Rohil menduduki posisi ketiga di bawah Deli Serdang (Sumut) di posisi terbaik dan Tulungagung, posisi kedua. Sedangkan untuk tingkat kotamadya, Pekanbaru juga meraih urutan ketiga di bawah posisi Semarang dan Surabaya. Untuk sub bidang Bina Marga kategori provinsi peringkat terbaik diraih oleh  Jawa Barat disusul rangking kedua dan ketiga dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Seusai menerima penghargaan, meski menerima penghargaan juara III, prestasi yang ditorehkan oleh Rohil kalipertama tersebut tak lepas dari peran dan tangan dingin Bupati Rohil H Annas Maamun yang berhalangan hadir disebabkan mengikuti Rapat Kordinasi (Rakor) Bupati/Walikota se-Riau.

“Sebenarnya hasil ini belum maksimal, karena kami maunya juara I. Tapi penghargaan ini merupakan wujud komitmen Bupati Rohil dalam pembangunan infrastruktur yang tak pernah henti, “ kata Wan Amir didampingi Kepala Dinas Bina Marga Nasri dan Kepala Bappeda Rohil Job Kurniawan.

Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus MT di dampingi Kadis PU Azmi mengatakan pihaknya tak terlalu kecewa dengan hasil tersebut. Sebab meski turun dari prestasi yang diraih Pekanbaru setahun lalu sebagai runner up bidang yang sama, PKPD PU yang diperoleh tahun ini menerapkan kriterian penilaian yang berbeda dengan tahun 2012 lalu. Tahun 2012 lalu, Pekanbaru berada di urutan kedua di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Firdaus mengatakan dari perbincangan dengan Staf Khusus Menteri PU Danang Parikesit dan Imam Agus Nugroho sebagai staf ahli bidang pengembangan keahlian dan tenaga fungsional, Pekanbaru masih mampu memperbaiki peringkatannya di tahun depan dengan melakukan beberapa perbaikian. “Tak kecewa karena masih tiga besar. Dari arahan Parikesit dan Agus Taufik juga yakin Pekanbaru masih mampu memperbaiki peringkatnya tahun 2014 nanti, “ ujarnya.

Menteri PU Djoko Kirmanto dalam sambutannya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Rokan Hilir dan Pekanbaru yang berhasil menunjukkan kinerja yang baik dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum. Hingga tahun ke-9 pelaksanaan Penilain Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) ini, Rohil dan Pekanbaru telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam penyediaan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum. “Dengan demikian diharapkan dapat dicapai standar pelayanan minimum yang merata di seluruh Tanah Air, “ ujar Joko.

Djoko mengatakan pihaknya memberikan penghargaan PKPD-PU kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan menempati peringkat pertama, kedua dan ketiga untuk Bidang Penataan Ruang, Bidang Pekerjaan Umum (Sub Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya), serta kurangnya Bidang Jasa Konstruksi.

Ditambahkan Djoko, PKPD-PU bertujuan untuk mendorong dan memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum kepada masyarakat, serta memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pembangunan dalam lingkup Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga memudahkan pemerintah pusat melakukan perencanaan dan pembinaan secara nasional.

Ketua panitia PKPD-PU Waskito Pandu menambahkan penilaian juga dilakukan dengan memberikan pembobotan dan penilaian berdasarkan pengelompokan dua aspek, yaitu non fisik dan fisik. Setiap komponen yang dinilai kata dia dilengkapi dengan indikator yang ditetapkan oleh tim penilai teknis masing-masing sektor. “Kriteria penilain yang digunakan mengalami penyesuaian dan perubahan dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabilitas,“ katanya.

Selanjutnya, penilaian juga dilakukan dengan memberikan pembobotan dan penilaian berdasarkan pengelompokan dua aspek, yaitu non fisik dan fisik. Setiap komponen yang dinilai kata dia dilengkapi dengan indikator yang ditetapkan oleh tim penilai teknis masing-masing sektor.

"Saat ini bobot penilaian lebih dititikberatkan pada komitmen daerah dalam kontribusi pembiayaan, pengatur kelembagaan, kesiapan sumber daya manusia, serta komitmen dalam menggerakan dan melibatkan potensi masyarakat untuk menuju pembangunan prasarana dan sarana berkelanjutan," ujar Pandu yang juga Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Menteri PU.

Selain sub bidang Bina Marga, pengharagaan PKPD-PU juga diberikan sub bidang penataan ruang, sumber daya air, cipta karya dan jasa konstruksi. Untuk bidang penataan ruang, terbaik pertama kategori provinsi yaitu, Jawa Timur, disusul Jawa Barat dan Tengah. Sementara kabupaten, Lombok Tengah berada di urutan pertama diikuti Lampung Barat dan Banyumas. Sedangkan kota adalah secara berurutan menjadi milik Pekalongan, Balikpapan dan Banda Aceh.

Kemudian untuk sub bidang SDA kategori provinsi adalah Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Di Jogjakarta. Sementara kabupaten, Lombok Barat, Banyumas dan Kuningan. Sedangkan Kota hanya Kota Payakumbuh.

Bidang Cipta Karya, kategori kota Metropolitan/besar yaitu juara I Bogor dan juara II Palembang serta juara III Pontianak. Sementara Kategoti Kota Sedang/kecil peringkat pertama hingga ketiga  Probolinggo, Solok dan Payakumbuh serta kategori kota yaitu menjadi milik Banyumas, Cilacap dan Lombok Timur.

Terkahir Bidang Jasa Konstruksi, kategori Provinsi direbut yaitu DI Jogjakarta, disusul rangking kedua dan ketiga Sulawesi Selatan dan kalimantan Timur. Kategori kabupaten adalah peringkat pertama diraih Ponorogo, kedua Banjar dan  ketiga Kulon Progo. (rep1)