BAGANSIAPIAPI - Tahun ini, Dinas Pariwisata, Kesenian kebudayaan dan Olahraga (Disparpora) Rokan Hilir memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor retribusi, target ini di tetapkan Rp15 juta pertahun. Retribusi ini berasal dari sektor perhotelan, restoran, tempat hiburan, kolam renang dan lainnya.
"Tahun 2015 ini kita upayakan meningkatkan PAD Rohil dari retribusi yang selama ini sangat minim dilakukan pungutan. Kita akan gali potensi pendapatan secara maksimal dalam upaya menambah Pendapatan Asli Daerah," kata Kadisparpora Rohil, Zulkarnaen, Rabu (8/1) di Bagansiapiapi.
Mantan Kadisdukcapil ini juga mengatakan, bila retribusi berhasil tergarap dengan baik maka ini akan memberi dampak pada meningkatkan PAD 2015 Rohil. Bila PAD meningkat, maka APBD Rohil juga akan meningkat. "Semuanya tentu nantinya berkorelasi pada peningkatan pembangunan di Rohil," katanya.
Kolam renang dikatakan Zulkarnaen akan menjadi target awalnya menyusul potensi retribusi lainnya. Kendati di wilayah Rohil hanya memiliki satu kolam renang, namun tingkat kunjungan di wahana ini cukup tinggi.
Begitu juga dengan retribusi restoran, rumah makan dan hotel. Sektor ini memang cukup menjanjikan.
"Rohil adalah tujuan kunjungan wusatawan baik domestik maupun mancanegara karena ada beberapa ivent pariwisata yang sudah menjadi aganda nasional salah satunya ritual Bakar Tongkang. Ivent ini berhasil menydot pengunjung yang cukup tinggi. Hal ini tentu menjadi potensi garapan retribusi kita,"timpal Zulkarnaen.(anto)