TANAH PUTIH TANJUNG MELAWAN - Banjir sejak beberapa hari belakangan ini merendam 54 rumah penduduk di Kepenghuluan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Akibatnya, sebagian warga mengungsi ke tempat kerabatnya, Selasa (03/12/2013).
Ketinggian air mencapai satu meter lebih itu membuat warga tak sanggup bertahan di rumahnya sejak sebulan terakhir ini. "Kalau air sungai pasang, ketinggian makin parah. Bukan cuma halaman yang terendam, rumah juga ikut digenangi," kata salah seorang korban banjir, Adi.
Menurut Adi, sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) yang sudah mengungsi, sisanya masih tetap bertahan. "Banjir ini sejak pertengahan bulan November lalu. Sebagian warga yang masih bertahan karena rumah mereka lebih tinggi dari air. Karena rumah-rumah penduduk kan rata-rata berlantai panggung, jadi yang air telah merendam rumah terpaksa warga itu mengungsi," sebut Adi.
Penghulu Labuhan Papan, Saidi, mengakui kondisi itu membuat warganya resah menjadi korban banjir. Apalagi, sejauh ini warga belum mendapatkan bantuan. Sementara, untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok, warga terpaksa menggunakan pompong dengan menempuh jarak 5 jam perjalanan ke arah daerah lain. "Kalau tidak banjir warga selama ini menggunakan sepeda motor," timpalnya.
Meski begitu, sebut Saidi, sejauh ini warganya belum ada yang melapor terserang berbagai penyakit musiman itu. Untuk itu, Saidi mengimbau warga tetap waspada banjir. "Selain itu, kita juga terus melakukan komunikasi dengan warga," sebutnya. (rep1)