BAGANSIAPIAPI - DPRD meminta Polres Rokan Hilir lebih giat memberantas narkoba. Meski belakangan ini aparat kerap menangkap pelaku narkoba, namun untuk menekan angka peredaran narkoba harus pula didukung masyarakat.
Belakangan, berbagai gerakan yang dilakukan Polres untuk melumpuhkan peredaran narkoba di Kabupaten Rohil perlu mendapat dukungan dari Pemkab, DPRD, BNK dan masyarakat. ”Kita berikan pujian kepada Polres Rokan Hilir yang terus melakukan gebrakan dalam membrantas narkoba. Tetapi, tanpa kerjasama lintas sektor, upaya penekanan angka peredaran narkoba saya kira akan sulit dilakukan. Makanya dibutuhkan peran aktif masyarakat dan Pemkab, DPRD serta BNK," ujar anggota DPRD Dedi Humadi, Senin (21/10/2013).
Menurutnya, jaringan narkoba memiliki akses hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan lainnya. "Karena, di luar negeri seperti Malaysia juga banyak warga asal Bagansiapiapi. Apalagi Bagansiapiapi menjadi pintu masuk narkoba jalur perairan. Makanya butuh kerjasama yang baik dalam memberantas ini," urainya.
Dedi bahkan menduga peredaran narkoba di Bagansiapiapi telah melibatkan para remaja dan anak sekolah. "Untuk itu, kita harus mewaspadainya. Ini kan jelas mengancam keselamatan generasi kita," tegasnya.
Pedanpat yang sama juga disampaikan anggota DPRD Rohil lainnya, Sudarno H Yusman. Menurutnya, dukungan dari masyarakat sangat diperlukan. "Persoalannya, jika masyarakat tidak peduli. Lalu bagaimana caranya memerangi narkoba. Apalagi penyakit masyarakat belakangan semakin parah akibat pengaruh narkoba itu tadi," ungkapnya.
Dukungan yang serupa juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rokan Hilir, Drs H Wan Achmad Saiful M Si. "Jangan sampai kita menghalang-halangi tugas Polres untuk memberantas pekat dan narkoba. Bila perlu berikan informasi meski sekecil apapun atas pelaku narkoba," sebutnya. (rep1)