ARAGON - Insiden yang melibatkan duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, ternyata menyedot perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali Valentino Rossi. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu mengungkapkan, pimpinan klasemen (Marquez) harus diberikan sanksi tegas.
Manuver yang ditunjukan Mantan juara Moto2 itu bukan pertama kalinya dilakukan. Pada balapan di San Marino lalu, Marquez melakukan pengereman yang dapat membahayakan pembalap lain saat tampil di ajang adu kebut kuda pacu MotoGP.
Padalah setelah balapan di Misano, Marquez sempat mengeluarkan perkataan bahwa dirinya akan lebih berhati-hati dalam melakukan manuver di lintasan. Tapi kejadian serupa kembali terulang di seri ke-13 yang berlangsung di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (29/9) lalu.
Marquez yang berada di posisi ketiga berusaha memberikan perlawanan sengit kepada Pedrosa yang menempati posisi kedua. Pertarungan itu semakin panas tepat di lap 6 sebelum balapan berakhir.
Pembalap berusia 20 tahun tersebut membuat kesalahan besar, ketika ban depan motor miliknya menyentuh ban belakang Pedrosa. Alhasil, runner up tahun lalu itu terpental dari kendaraannya dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Ditanya pendapatnya tentang insiden itu, Rossi yang berhasil menghapus keraguan pecinta MotoGP dengan berada di podium ketiga, sambil bercanda mengatakan: "Saya tidak melihat kecelakaan itu, tapi saya pikir Marc perlu dihukum selama dua atau tiga musim. Sampai saya berhenti balap (pensiun)!" sebut The Doctor - julukan - Rossi seusai balapan dilansir Crash, Senin (30/9/2013).
Kendati demikian, Marquez sukses mengalahkan rivalnya Jorge Lorenzo di GP Aragon ini. Kemenangan itu membuat perolehan raihan Marquez semakin menjauh dengan Lorenzo dan Pedrosa. Dia unggul 39 poin dari pembalap Yamaha. Sementara Pedrosa terpaut 59 poin. (rep1)