BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan mengandeng Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil untuk segera memanggil Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bagansiapiapi, hal ini dilakukan Untuk mendengarkan permasalahan terhadap mati lampu yang saat ini tidak melihat waktu lagi, sehingga masyarakat saat ini menjadi resah ulah mati lampu dilakukan setiap harinya.
"Pemkab akan segera memanggil pihak PLN Bagansiapiapi, kalau perlu akan mengandeng DPRD Rohil untuk melakukan shering bersama. Karna saat ini masyarakat sudah banyak yang resah dan mengeluh ulah mati lampu setiap hari dan tidak melihat waktu lagi,"ujar Wakil Bupati Rohil, H. Suyatno. Kepada Rohilonline, Rabu (25/9), usai Parnipurna LPJ 2012 di Gedung DPRD Rohil di Bagansiapiapi.
Menurutnya, mati lampu saat ini tidak lagi menjadi isu daerah terutama Rohil, namun sudah menyalar ke isu nasional, dan Propinsi yang tidak ada solusi untuk menangani kebutuhan listrik masyarakat ini. Sehingga mati lampu tidak bisa di elakan dan tetap saja di rasakan mati lampu yang cukup panjang oleh masyarakat,"ya, mati lampu tidak hanya permasalahan di Rohil saja, malah di Riau saja saat ini mengeluhkan permasalahan listrik ini. Bahkan sudah menyalar ke Nasional. Namun kita (Rohil, red) akan tetap memanggil pihal PLN cabang Bagansiapiapi, untuk menanyakan apa sebenarnya terjadi sehingga mati lampu di lakukan setiap hari,"tanya Suyatno.
Dulunya, Tambah Suyatno, mati lampu di lingkungan masyarakat tidak separah yang terjadi saat ini, dulu yang terjadi soal mati lampu ini hanya sampai tiga atau empat jam dengan giliran tiga hari sekali di masyarakat. Namun saat ini mati lampu sudah mencapai tujuh dan delapan jam. Dan parahnya hampir setiap hari mati lampu di lakukan.
"dan ada lagi mati lampu dengan spontan secara tiba-tiba, hal ini tentu sangat mengecewakan masyarakat, karna masyarakat mau masak nasi mengunakan listrik. Gak tahunya mati lampu, tentunya menjadi kecewa berat masyarakat. Tidak saja mati lampu di lingkungan masyarakat, rumah pribadi saya saja selaku wakil Bupati mengalami hal yang sama yaitu mati lampu,"tegas Suyatno.
Seharusnya, lanjut Suyatno. PLN harus ada memiliki solusi kongkrit dalam mengatasi listrik yang terjadi kendala saat ini, kalau seandainya daya atau mesin yang ada saat ini tidak dapat lagi menampung besarnya daya kepada masyarakat. Seharusnya bisa berkonsultasi kepada pemerintah atau ke kantor pusat PLN langsung,"kita juga tidak tahu sampai kapan berakhirnya mati lampu ini, namun yang jelas mati lampu seperti saat ini sudah cukup lama. Saya mengaharapkan dalam shering nantinya pihak PLN bisa memberikan jawaban yang sebenarnya terjjadi, sehingga bisa di cari jalan solusi serta jalan yang terbaik,"papar Suyatno.(rep7)