BARCELONA - Kekuatan empat semifinalis Liga Champions musim 2012/2013 nyaris sama kuat. Kalaupun ada favorit, maka itu adalah Barcelona! Bek sekaligus Kapten Bayern Munich, Philipp Lahm, mengemukakan hal tersebut usai empat klub; Barcelona, Bayern Munich, Real Madrid dan Borussia Dortmund memastikan diri lolos ke babak empat besar kompetisi paling elit di Benua Biru ini, Kamis (11/4).
Ya, Liga Champions kini hanya tinggal menyisakan empat tim. Dua raksasa Spanyol dan dua raksasa Jerman sudah berada pada tangga juara. Barcelona dan Bayern Munich pada Kamis dinihari WIB menyusul Real Madrid dan Borussia Dortmund yang lebih dulu lolos pada Rabu (10/4).
Hasil di perempatfinal tersebut membuka peluang terjadinya all German final; Bayern Munich versus Borussia Dortmund atau all Spanish final; Barcelona kontra Real Madrid. Malah, tidak menutup kemungkinan pula bahwa duel tim dari negara yang sama justru akan terjadi di semifinal. Semua tergantung hasil undian pada hari ini, Jumat (12/4).
Di antara keempatnya, seperti dilansir detiksport, Madrid adalah tim yang paling banyak memenangi laga di semifinal Piala/Liga Champions. Sementara Bayern adalah tim yang musim lalu sukses mencapai babak final --sebelum akhirnya dikalahkan oleh Chelsea.
Sedangkan Dortmund adalah tim yang jumlah kemenangannya di semifinal paling sedikit. Tapi, sama seperti tiga kontestan lainnya, mereka juga sudah pernah mencicipi gelar juara Liga Champions.
Lahm tidak menyangkal jika Barcelona musim ini tetaplah favorit di antara keempat semifinalis yang ada. "Saya pikir, tak ada lawan mudah di semifinal. Semua tim layak sampai ke sini karena semuanya adalah tim top," ujar bek Tim Nasional Jerman itu. "Saya pikir, favoritnya adalah Barcelona. Namun, yang lainnya juga tidak kalah jauh," imbuhnya.
Senada dengan Lahm, penyerang Dortmund, Marco Reus juga menilai Barcelona adalah favorit peraih trofi Liga Champions musim ini. Menurutnya, permainan atraktif adalah kunci kesuksesan El Barca.
"Barca bermain sepakbola yang benar-benar indah. Mereka dapat menciptakan peluang, bahkan ketika menghadapi tim yang bertahan dengan 11 pemain. Untuk itulah saya menjagokan Barcelona menjuarai Liga Champions musim ini," pungkas Reus.
Barcelona oke di fase grup. Tergabung bersama Celtic, Benfica dan Spartak Moskow, di Grup G, Los Cules lolos sebagai juara grup. Barca meraih catatan empat kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah. Satu kekalahan itu didapat dari Celtic.
Di perdelapanfinal, Barca bertemu dengan AC Milan. Rossoneri sempat menghadirkan kesulitan ketika mereka menunddukan Blaugrana 0-2 di San Siro. Tapi, Lionel Messi dkk membalas dengan telak. Mereka menang dua kali lipat; 4-0, di Camp Nou.
Selanjutnya, tim arahan Tito Vilanova ini menghadapi Paris St Germain di perempatfinal. PSG memberikan perlawanan alot di pertemuan pertama di Parc des Princes. Barca yang sempat unggul 2-1 itu mereka paksa bermain imbang 2-2.
Laga kembali berakhir imbang di Camp Nou. Gol Javier Pastore sempat membuat Barca terpojok pada babak pertama, tetapi kehadiran Messi, yang belum 100 persen fit, di babak kedua membuat semangat skuad El Barca 'terbakar'. Pedro Rodriguez tampil sebagai penyelamat. Dia meruntuhkan PSG setelah Messi melepaskan umpan pada David Villa di dalam kotak penalti. Dikepung banyak pemain lawan, Villa mengirim bola pada Pedro yang langsung menyambarnya dengan tembakan keras. Bola masuk ke gawang. Dengan hasil akhir 1-1, Barca lolos karena unggul agresivitas gol tandang.
Semifinalis lainnya, Real Madrid mengawali perjalanannya dari fase grup yang terbilang berat. Bagaimana tidak, mereka berkumpul bersama para juara liga lainnya; Dortmund, Manchester City dan Ajax Amsterdam. Namun, El Real berhasil melaluinya.
Dari enam laga, Los Blancos menang tiga kali, seri dua kali dan kalah satu kali. Mereka akhirnya lolos dengan status runner up Grup D di bawah Dortmund. Di babak perdelapanfinal, Madrid sukses menyingkirkan Manchester United. Setelah bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabeu, Madrid memetik kemenangan 2-1 di Old Trafford dalam laga yang diwarnai kartu merah Nani.
Selanjutnya undian mempertemukan mereka dengan Galatasaray. Setelah tampil meyakinkan dengan menang 3-0 di Bernabeu, Madrid takluk 2-3 di Istanbul. Bahkan pada pertandingan kedua itu, Cristiano Ronaldo dkk sempat tertinggal 1-3. Kendati demikian, hasil di Istanbul tidak memengaruhi langkah Madrid.
Bayern Munich juga tak bisa diremehkan. Performa mereka sepanjang musim, terutama di liga sangat moncer. Bayern sudah memastikan diri menjadi juara Liga Jerman ketika musim masih menyisakan enam pertandingan lagi.
Die Roten mengawali Liga Champions musim ini dengan berada di Grup F bersama Valencia, BATE Borisov dan Lille. Mereka tampil sebagai juara grup setelah meraih empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan. BATE jadi satu-satunya tim yang mengalahkan Bayern di grup ini.
Bayern lalu menghadapi Arsenal di perdelapanfinal. Tampil impresif di Emirates dan meraih kemenangan 3-1, Bayern justru kalah 0-2 di Allianz Arena. Mereka akhirnya lolos lantaran agresivitas gol tandang. Sementara di perempatfinal, mereka dua kali memecundangi Juventus. Setelah menang 2-0 di Allianz Arena, Bayern kembali menang 2-0 di Juventus Stadium.
Di antara keempat tim yang melaju sampai ke semifinal musim ini, Borussia Dortmund adalah satu-satunya tim yang belum pernah kalah. Tergabung satu grup bersama Madrid, Manchester City dan Ajax Amsterdam, Dortmund meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka pun lolos sebagai juara Grup D.
Pada babak perdelapanfinal, Dortmund bertemu dengan Shakhtar Donetsk. Setelah bermain imbang 2-2, tim besutan Juergen Klopp ini menang 3-0 di laga kedua. Mereka kemudian bertemu Malaga di perempatfinal.
Laga melawan Malaga di leg pertama berakhir dengan skor 0-0. Tetapi, leg kedua menyajikan pertandingan yang sungguh menarik. Dortmund masih tertinggal 1-2 sampai injury time dan terancam tersingkir. Namun, pada masa injury time, mereka justru bisa mencetak dua gol dan menang 3-2. (rep02)