Pembangunan Bandara Dilakukan Secara Bertahap
BAGANSIAPIAPI - Pembangunan Bandar Udara (Bandara) yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir di daerah Kepenghuluan Teluk Bano I, Kecamatan Bangkopusako dilakukan secara bertahap. Pemkab Rohil saat ini tengah melakukan Investarisasi ganti rugi lahan seluas 130 hektar yang akan segera tuntas 2013.
"Saat ini tim sedang melakukan negoisasi terhadap pemilik lahan, untuk menuntaskan pembayaran ganti rugi lahan bersama pihak ketiga. Apabila semua sudah pasti, dan tidak ada masalah, ganti rugi kita bayarkan. Jadi persoalan tuntas satu persatu. Untuk tahun ini rencana ganti rugi lahan sudah clear, tentunya pembangunan bandara ini kita kerjakan secara bertahap,"ujar Sekda Rohil, Drs H Wan Amir Firdaus MSi. Ketika di konfimasikan, Kepada Metro Riau, baru-baru ini.
Menurutnya, Pembangunan bandara tidak bisa dilakukan sekaligus, tentu dengan cara bertahap, dan sekarang Pemkab sedang menginventarisasi ganti rugi lahan milik masyarakat setempat," Ada sekitar 130 hektar lahan yang diinventarisir kembali, untuk di lakukan ganti rugi. Dan Pemkab saat ini masih fokus kesana," kata Wan Amir.
Tim, terangnya. juga sedang melakukan negoisasi terhadap pemilik lahan, untuk menuntaskan pembayaran ganti rugi lahan bersama pihak ketiga. Yang terdiri dari Sekretariat Daerah bersama dinas terkait dan saat ini masih terus berlanjut.
"setelah persoalan inventarisasi tuntas tahun ini, tim mencoba berkordinasi dengan Departemen Perhubungan dan Ditjen perhubungan udara untuk membahas baik masalah kesiapan pembangunan bandara, izin bandara dan sebagainya,"cetus Wan Amir.
Lanjutnya, Tim dari Ditjen Perhubungan Darat sudah meninjau kelokasi yang menjadi tempat dibangunya Bandara. Tuujuannya untuk melakukan kajian kelayakan bandara. Setelah itu, baru rencana pembangunan fisik, "ya kita doakan tuntas, mega proyek pembangunan bandar udara Telukbano I ini sekarang sudah masuk dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED),"jelas Wan Amir.
Proses lainnya, lanjutnya. melakukan Kajian amdal, kajian kelayakan perlu dilakukan agar pembangunan bandar udara dapat berjalan dengan baik. Pemerintah daerah sendiri, tidak ingin tergesa-gesa. "Jika semua berjalan lancar, tahun 2014 sudah dapat direalisasikan," kata Wan Amir. (rep7)