BAGANSIAPIAPI - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengimbau petani untuk dapat menyesuaikan kondisi iklim dengan pola tanam. Hal ini untuk meningkatkan produksi, terutama tanaman padi dan menghindari dampak pada saat musim hujan dan kering.
"Melihat kondisi yang ada, memang keberadaan cuaca masih berada di musim panas atau kemarau. Dengan kondisi seperti itu, jelas tidak cocok untuk di tanami padi. Karena, padi merupakan salah satu tanaman yang memerlukan persediaan air yang cukup. Kalaupun dipaksakan, maka tanaman padi itu bisa rusak. Kalaupun tumbuh, dikuatirkan hasilnya tidak seperti yang diharapkan," jelas Kadistanak Rohil, Ir Muslim, Senin (20/8/2013).
Seharusnya, tambah Muslim, disaat musim kemarau atau panas seharusnya tidak menanam padi. Melainkan menanam tanaman palawija. Diantaranya seperti jagung dan kedelai serta lainnya. Karena, tanaman tersebut tidak memerlukan persediaan air yang banyak. "Intinya, saat mau menanam, disarankan untuk dapat mengikuti musim yang ada. Ini sangat diperlukan mengingat sebagian besar daerah sentra pertanian ini adalah menerapkan sistim tadah hujan," kata Muslim.
Perlunya menerpkan pola tanam yang disesuaikan dengan cuaca ini, lanjut Muslim, setidaknya menghindari tanaman dari kekeringan. "Kita lihat daerah sentra di wilayah Kecamatan Pekaitan itu, sebagian lahan pertanian tanaman padinya mulai terancam kekeringan. Apalagi, sistim tanam di daerah sentra Kecamatan Pekaitan masih menerapkan sistim tadah hujan. Karena, cuaca masih berada di musim panas. Sementara, padi yang ditanam itu memerlukan air. Dengan kondisi seperti itu nya bagaimana lagi. Satu-satunya kita berharap agar hujan bisa turun mengguyur di daerah sentra pertanian itu," ungkapnya.
Intinya, tambah Muslim mengingatkan, pola tanam yang segera dikembangkan oleh masyarakat harus disesuaikan dengan musim. "Kondisi seperti ini berbeda dengan daerah-daerah yang sudah memiliki jaringan irigasi seperti di Kecamatan Rimba Melintang. Disana, bisa melakukan kegiatan penanaman dimusim kemarau. Karena, airnya bisa dipasok melalui jaringan irigasi pompanisasi yang ada di Jumrah," jelasnya. (rep1)