JAKARTA - Pemerintah berjanji untuk lebih transparan pada proses penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru pada Oktober mendatang. Pemerintah akan serentak dan dalam waktu sesingkat-singkatnya mengumumkan hasil agar tidak ada kongkalikong selama proses penilaian seperti yang sebelumnya sering terjadi.
"Ya langsung diumumkan, diambil lembar jawaban, dibawa ke Jakarta, langsung diumumkan. Kan rawan itu biasanya di daerah itu dirubah-rubah namanya. Nanti waktu pengumumannya disesuaikan, bisa 2 atau 3 minggu. Jadi hasil itu masuk, di periksa dan diumumkan," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abubakar, saat ditemui di Jakarta, kemarin.
Pemerintah memastikan proses penerimaan nanti lebih selektif dalam menyaring tenaga kerja yang berkualitas. Calon PNS akan melewati tiga tahap ujian kompetensi yakni kepribadian, akademik dan wawasan kebangsaan.
"Tahun lalu lihat qualified semua. Yang kita dapat itu bagus. Tahun lalu itu kan kita terima 13.000 yang terisi malah 11.000 gak semua terisi," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah membuka lagi keran penerimaan PNS, baik untuk pendaftar umum atau tenaga honorer. Jumlahnya tidak main-main, calon PNS yang hendak direkrut negara Agustus mendatang sebanyak 169.000 orang.
Pengumuman itu disampaikan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo. Dia menyebut, formasi untuk jalur umum lebih dari 60.000 orang, sisanya menjadi jatah tenaga honorer yang belum diangkat di pelbagai provinsi.
"Untuk penerimaan (PNS) dari kategori umum 60 ribuan," kata Eko seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet.
Wamen menuturkan, fokus pemerintah saat ini mengurangi keberadaan pegawai honorer secara drastis jelang akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itulah, Eko menyatakan jumlah lowongan untuk PNS umum baik pusat maupun daerah belum terlalu banyak dalam dua tahun mendatang.
"Kalau nggak ada yang macam-macam, Insya Allah 2014 masalah pegawai honorer rampung," tuturnya.
Jika persoalan pegawai honorer selesai, maka Eko yakin pemerintah akan lebih leluasa merekrut PNS umum dengan mekanisme seleksi ideal. Dia mengatakan pembukaan lowongan PNS umum akan kembali besar pada 2015.
Untuk tes penerimaan PNS Agustus mendatang Kemenpan-RB, masih menunggu usulan kebutuhan CNPS dari daerah. setiap daerah harus mengusulkan berapa jumlah CPNS yang dibutuhkannya.
Sementara untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori 2 (pendapatan tidak dibayar melalui APBN/APBD), jumlahnya dalam data pemerintah mencapai 500.000. "Kemenpan-RB masih akan melakukan penentuan kuota formasi jurusan dan usulan dari daerah," kata Eko.
Kemudian akan ditentukan jumlah kuota yang akan diterima untuk PTT K2. Jika kuota telah ditentukan, maka akan lakukan tes untuk pada Juli atau Agustus. (rep1)