PEKANBARU-Sebanyak 93.433 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di lima kabupaten/kota di Riau menerima dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap pertama. Hari ini, Selasa (25/6), BLSM dibagikan kepada 743 RTS warga Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Pembagian di wilayah lainnya segera menyusul sesuai jadwal.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Pos Pekanbaru, Tamrin Hanurawan, Senin (24/6). Ia mengatakan, Kantor Pos Pekanbaru membawahi lima kabupaten/kota, yakni Pekanbaru, Pelalawan, Siak, Rokan Hulu dan Kampar. "Kami siap membagikan BLSM kepada 93.433 RTS yang ada di lima kabupaten/kota itu," katanya.
Setiap RTS, lanjut Tamrin, menerima BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat bulan. Pembayaran BLSM dilakukan dua kali. Pada tahap pertama untuk BLSM bulan Juni-Juli setiap RTS menerima Rp300 ribu.
Tamrin menjelaskan, langkah pertama dalam membagikan BLSM, pihaknya menyebarkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dilengkapi kode baris (barcode) kepada calon penerimanya. "BLSM diambil di Kantor Pos dengan membawa KPS dan KTP," katanya.
Di Kantor Pos, penerima BLSM diharapkan tertib mengikuti antrean. "Petugas akan mendata dengan pemeriksaan KPS, identitas dan daftar nominatif. Menyobek kupon BLSM dan menyerahkan kembali KPS dan KTP kepada masyarakat," katanya.
"Kemudian, penerima BLSM menunggu panggilan penyerahan BLSM dari Kantor Pos. Setelah itu terjadi transaksi pembayaran BLSM. Petugas menembak barcode pada KPS dan menyerahkan uang," rincinya seperti dilansir halloriau.
Setelah dibagikan di Kecamatan Pekanbaru Kota, pada Rabu (26/6), Kantor Pos membagikan BLSM untuk Kecamatan Sukajadi sebanyak 1.278 RTS, Kamis (27/6) untuk Kecamatan Senapelan 1459 RTS, Jumat (28/6) dan Sabtu (29/6) Kecamatan Tampan 2774 RTS.
"Minggu (30/6) untuk Kecamatan Limapuluh 879 RTS dan Kecamatan Sail 485, Senin (1/7) di Kecamatan Payung Sekaki 1.941 RTS dan Selasa (2/7) di Kecamatan Marpoyan Damai 2.578 RTS," rincinya. Tamrin menambahkan, untuk kabupaten/kota lain akan menyusul.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Emrizal Pakis menyebutkan akan melakukan pertemuan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kantor Pos Pekanbaru terkait program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak ini. "Pemerintah Provinsi Riau berperan mengawasi pelaksaan BLSM ini," sebutnya.
Wakil Presiden Boediono menyatakan penyaluran BLSM berjalan dengan baik. Bahkan ia mengklaim pelaksanaannya lebih tertib dan teratur dibandingkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang lalu. "Diupayakan dibagikan mendekati RTS," katanya seperti dilansir tempo.co. Menurut Boediono, BLSM akan dibagikan hingga 2 Desember 2013. Untuk tahap kedua mulai disalurkan pada Agustus mendatang.
Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp9,3 triliun untuk 15,5 juta RTS. Bantuan itu diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat miskin atas melambungnya harga barang kebutuhan pokok sebagai dampak naiknya harga BBM. Selain itu, Boediono melanjutkan, pemerintah juga memberikan beragam kompensasi bagi keluarga miskin yang akan diberikan secara rutin. Meliputi penyaluran beras miskin dan beasiswa untuk mahasiswa. (rep05)