PEKANBARU-Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Tri Puryanti Selasa (18/6/13) mengatakan bahwa 3 hari terakhir ini jumlah titik api di Riau melonjak tinggi. Hal itu di picu oleh relatif kecilnya volume hujan di Riau sebulan belakangan ini.
Menurut Yanti, pada tanggal 15 Juni 2013 tercatat jumlah titik api di Riau meningkat mejadi 78 titik api. Tanggal 16 Juni 2013 tercatat jumlah titik api meningkat menjadi 115 titik api. Tanggal 17 Juni 2013 jumlah titik api tercatat menurun tipis menjadi 103 titik api.
"Jumlah titik api di Riau tertinggi adalah di Pelalawan dengan 26 titik api, Rohil ada 19 titik api, Siak ada 18 titik api, Bengkalis ada 16 titik api, Inhil ada 13 titik api, Dumai ada 9 titik api, Rohul ada 3 titik api dan Pkanbaru serta Meranti masing-masing ada 1 titik api," terang Yanti dilansir riauterkini.com.
Jumlah titik api di Riau melonjak tinggi mulai mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Ada 1 maskapai yang delay dan 1 jadwal penerbangan pesawat carteran yang kembali ke Pekanbaru karena kondisi cuaca di tujuan buruk dan tidak mendukung proses landing (pendaratan).
Menurut pihak Bandara SSK II Pekanbaru, pesawat yang mengalami delay hanya maskapai Air Asia tujuan ke Bandung. Air Asia HWQ Wagon 7581 yang seharusnya mendarat pukul 07.15 wib harus delay pada pukul 08.01 wib. Juga pesawat Air Asia 7582 dari Pekanbaru ke Bandung juga delay selama 1 jam. Dari jadwal keberangkatan pukul 07.40 wib menjadi 08.42 wib.
Sedangkan satu pesawat unschedule (carteran) dari Pekanbaru menuju Seletar Singapura berangkat pada pukul 08.54 wib harus harus kembali ke Pekanbaru pada pukul 09.10 wib karena landasan di Seletar tertutup kabut asap kiriman dari Riau.(rep2)