BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus mematangkan persiapan iven ritual Bakar Tongkang yang akan dilaksanakan, 24 Juni mendatang di Bagansiapiapi. Iven ini direncanakan bakal dihadiri 4 menteri negara yakni, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo, Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan serta Menteri PKU, Djoko Kirmanto.
Untuk mematangkan persiapan, Bupati Rokan Hillir, H Annas Maamun, Selasa (11/6) di Bagansiapiapi. "Saya ingin benar-benar iven bakar tongkang tahun ini lebih meriah dari sebelumnya. Rencananya, bakar tongkang kali ini akan dihadiri 4 orang menteri sekaligus pada 24 Juni mendatang," sebut Bupati Annas Maamun dalam rapat.
Menurut Annas, ritual Bakar Tongkang nantinya akan dibuat semeriah mungkin di kota Bagansiapiapi. "Seluruh ruas kota Bagansiapiapi akan dihiasi dengan berbagai pernak-pernik untuk mempercantik kota. Dengan begitu, kota Bagansiapiapi tak membosankan buat pengunjung yang hadir, sebab setiap tahunnya iven ini selallu dibanjiri wisatawan baik lokal maupun manca negera," paparnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh warga Bagansiapiapi memperindah rumahnya masing-masing. "Rumah-rumah warga perlu dihias. Semuanya harus dicat agar lebih kelihatan bersih dan bagus. Kemudian, saya tekankan kepada pihak Dinas Kebersihan untuk bekerja ekstra agar kota kita ini lebih bersih lagi," harapnya.
Dikatakannya, ritual Bakar Tomngkang yang sudah ada sejak ratusan tahun silam di Bagansiapiapi, kini bukan hanya milik warga Tionghoa saja, karena, iven ini termasuk obyek wisata andalan Rokan Hilir. "Sehingga, segala persiapan harus diselesaikan dan dibenah dengan baik. Karena Bakar Tongkang bukan saja sebagai simbol bagi warga Tionghoa saja, namun sudah menjadi obyek wisata andalan Rohil yang sudah mendunia," paparnya.
Senada dengan tokoh masyarakat Tionghoa, Anton Guitama alias Samtong, dirinya mengatakan, perayaan Bakar Tongkang tahun ini diharapkan berjalan dengan meriah dan sukses. "Bakar Tongkang merupakan ritual kepada Dewa Kie Ong Ya dan Dewa Tai Su Ong yang, menurut bangsa Cina adalah penghormatan terhadap Dewa Laut dan Dewa Pengembara. Upacara ini diselenggarakan setiap tahunnya pada tanggal 16 bulan 5 penanggalan Imlek yang tahun ini bertepatan pada tanggal 24 Juni 2013. Untuk itu kami sangat mendukung apa yang di rencanakan oleh Pemkab Rohil untuk membuat acara ini lebih meriah dari tahun sebelumnya," sebutnya. (rep04)