ROHILONLINE.COM , ROHIL - Anggota DPRD Komisi B Kabupaten Rokan Hilir terlihat Geram begitu mendapat laporan kalau pabrik kelapa sawit (PKS) membeli dan menurunkan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit secara sepihak.
Masyarakat Petani Sawit Mengeluhkan Anjloknya harga TBS yang dibeli oleh PKS jauh dibawah harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Propinsi Riau Hingga membuat Anggota DPRD Rohil Dari Komisi B Tancap Gas dan melakukan Sidak (Infeksi Mendadak) Di Salah Satu Pabrik Kelapa sawit (PKS) PT.Sendora Seraya Diwilayah kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir,Selasa (31/05/2022)
Disatu sisi, sejauh ini pasca pengumuman oleh Presiden Republik Indonesia membuka kembali ekspor CPO dan Minyak goreng beberapa hari yang lalu menjadi angin segar bagi petani dan perusahaan,justru dilapangan terjadi Perbedaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam infeksi mendadak (SIDAK) itu Komisi B melakukan rapat terbuka dengan Manager Produksi ,Suwiji dan Tim manajemen Laboratorium PKS PT.Sindora Soraya Wilayah Rohil.
Tampak juga hadir , Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir Dari Komisi B, Riyadi SH, Hermawan,H.Jasmadi Korie,SE , Ucok Mukhtar, Jhonny Simanjuntak , ,Kadis Disperindag H.Mursal SH,Asisten II Rahmatul Zamri,Mewakili Bapedda Ahmad Syukri,Mewakili Dinas Perkebunan dan pertanian Rohil Lambok P Nababan.
Ucok Muchtar menyampaikan ,"Kami akan berupaya Singkronkan Petani dan perusahaan agar tidak mengalami kerugian, tentunya kalau perusahaan mengalami kerugian petani juga semakin jauh mengantar hasil panennya, Tegasnya.
Kendati Demikian, " Riyadi Juga menanyakan mekanisme yang dilakukan oleh pihak perusahaan terkait penetapan harga TBS yang dilakukan perusahaan kepada petani".
Sementara itu, Jhonny Simanjuntak juga menambahkan dari hasil pantauan dilapangan petani merasa dirugikan dan untuk itu perusahaan jangan semena mena membuat keputusan terkait harga TBS yang sedang anjlok ini, tegasnya.
Assisten II Rahmatul Zamri juga menanyakan hal yang sama terkait mekanisme penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit (PKS)
Dari hasil rapat mendadak itu Komisi B dan Dinas Terkait Berharap kepada Perusahaan kelapa sawit(PKS) agar harga TBS bisa melebihi harga RAM yang ada di wilayah sekitar perusahaan nya meng evaluasi dan menanggapi hasil dari kunjungan Sidak yang kami lakukan hari ini.
Sementara itu, Manager Produksi Sindora Soraya menerangkan terkait Harga TBS keputusan harga itu ditentukan oleh Pihak Perkebunan Propinsi Riau dan tentunya dari pihak manajemen PKS PT Sindora menjadi catatan kami untuk evaluasi kembali harga TBS yang menjadi keluhan masyarakat kini,ujar Wiji (Red)
Seterusnya,Lanjut Pimpinan Rapat H.Jasmadi Kori SE Saat Diwawancarai Awak media menyampaikan " Alhamdulillah kunjungan Komisi B ke PKS PT.Sendora Seraya ini disambut baik Oleh Pihak Managemen dan tentunya kami berharap secepatnya pihak perusahaan memberi hasil atas kunjungan ini, namun Jika perusahaan tidak mengindahkan hasil kunjungan kami,maka tidak menutup kemungkinan kami akan melanjutkan ke jenjang berikutnya"ucap Jas Kori Mengakhiri.(Zul)