BAGANSIAPIAPI - rohilonline.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui dinas perikanan (Diskan) berupaya dengan maksimal untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pengembangan perikanan program budidaya dan tambak kerang.
Hal ini terbukti dengan adanya unit pengembangan atau balai benih ikan yang salah satunya terletak di daerah kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan dan rencana pembangunan UPT Pembenihan Kerang di Kecamatan Sinaboi.
Demikian dikatakan Kadiskan Rohil, M Amin SPi, di Bagansiapiapi. Ia mengatakan kalau Pemkab Rohil melalui pihaknya memang memprioritaskan pada program budidaya perikanan mengingat kegiatan tersebut terbukti sangat efektif untuk dilaksanakan.
Apalagi sebutnya hasil perikanan yang cepat berkembang. Gilirannya kalangan nelayan yang mengiatkan program budidaya akan mengalami peningkatan kesejahteraan secara signifikan.
"Kalau saya memang ingin fokus pada kegiatan budidaya perikanan, selain didukung oleh ketersediaan benih disamping itu areal untuk budidaya juga ada,” kata Amin. Ia juga menyebutkan kalau saat ini sektor perikanan tangkap di Rohil telah menunjukkan tren penurunan. Tidak mungkin bisa mengandalkan terus dari perikanan tangkap tersebut meskipun memang diakui bahwa Bagansiapiapi pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di dunia pada era 1980-an.
Beberapa jenis ikan yang prospek untuk dibudidaya katanya seperti Nila, Patin, Selais, dan lain-lain. Bukan hanya untuk kategori perikanan air tawar atau sungai, pihaknya juga telah mengembangkan potensi budidaya untuk perikanan air asin. “Untuk budidaya perikanan air asin seperti ikan Senangin yang kita pusatkan di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (palika),” ujarnya.
Terkait rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembenihan kerang di Kecamatan Sinaboi saat ini sebutnya masih menunggu tindaklanjut dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Pasalnya, Pemkab rohil dalam hal ini hanya menyiapkan lahan seluas 3 hakter (Ha) dan pembangunannya dilakukan oleh pihak KKP.
"Lahan sudah kita siapkan seluas 3 hektar sesuai permintaan KKP melalui Dirjennya. Sesuai keinginan dari Bupati Suyatno, pembangunan UPT pembenihan kerang itu lebih bagus dipusatkan di Kecamatan Sinaboi mengingat di kecamatan itu selain lokasinya sangat strategis juga memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah," kata Amin.
Ia mengatakan kalau sejauh ini pemkab Rohil telah mengirimkan surat resmi kepada dirjen KKP bahwa lahan untuk pembangunan UPT pembenihan kerang sudah disiapkan dan akan dihibahkan jika pihak KKP sudah setuju atas lahan yang kita sediakan tersebut.
"Sebenarnya lahan yang kita siapkan itu ada ditiga kecamatan yakni Bangko, Palika, dan sinaboi. Akan tetapi Bupati lebih memilih kecamatan Sinaboi. Namun demikian, itu tergantung dari keinginan pihak KKP. Jika memang tidak sesuai di Sinaboi maka pembangunannya bisa kita alihkan di Kecamatan Bangko atau Palika," ujar Amin.
Kendati telah mendapatkan jatah pembangunan UPT pembenihan kerang, Pemkab Rohil tentunya juga mengharapkan pihak KKP menyiapkan tenaga teknisnya. "Jika rencana ini nantinya terwujud tentunya akan mempermudah masyarakat penambak kerang mendapatkan benihnya dan tidak lagi bertungkus lumus mencari bibit di sekitaran muara sungai,"pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tahun depan akan membudidayakan udang galah. Pasalnya, jenis udang itu selain memiliki potensi untuk dikembangkan juga hasilnya juga sangat menjanjikan. Selama ini jenis udang yang memiliki capit panjang berwarna biru itu menjadi salah satu sumber tangkapan nelayan tradisional hanya untuk dikonsumsi dan sebagainnya lagi dijual kepada yang berkantong tebal karena harganya cukup mahal. Hal ini tidak kemungkinan dapat di ekspor ke luar daerah.
Demikian dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Kadiskanlut Rohil, M Amin Spi, belum lama ini di Bagansiapiapi. Ia mengatakan, Jenis udang yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi ini banyak terdapat disepanjang sungai rokan, salah satunya disungai yang ada dikepenghuluan Jumrah, kecamatan Rimba Melintang. Udang-udang itu biasanya dijual oleh nelayan disepanjang jembatan penghubung antara kota bagansiapiapi - Ujung tanjung.
Ia juga mengakui kalau potensi jenis udang galah kalau dibudidayakan hasilnya sangat menjanjikan. Makanya kita berencana pada tahun 2017 mendatang akan kita upayakan untuk membuat program pengembangan budidaya tersebut. "Kita yakin budidaya itu sangat cocok dan hasilnya menjanjikan, makanya pada anggaran APBD 2018 mendatang kita minta pihak kepenghuluan agar mengusulkan program tersebut kepihak kecamatan agar bisa dibahas melalui Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang)," Pinta Amin.
Jika tidak disikapi dengan melakukan tindakan budidaya secara berkala maka tidak tertutup kemungikanan kedepan habitat udang Galah mengalami kelangkaan. Pasalnya terus terjadi penangkapan udang tanpa dibarengi dengan budidaya disamping itu kondisi sungai sangat rentan terkena limbah seperti pengunaan pupuk untuk tanaman, limbah rumah tangga maupun industri," Pungkasnya sembari mengatakan harga udang galah perkilogramnya mencapai Rp200 ribu.
Tidak udang saja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) juga bakal menjadikan Kecamatan Sinaboi sebagai sentral budidaya kerang. Pasalnya, selain daerahnya memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah juga memiliki potensi kerang yang berkualitas tinggi. Bahkan, pihak kecamatan setempat mengklaim kalau kerang didaerahnya lebih bagus kualitasnya jika dibandingkan kerang yang berada dikecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
Demikian hal ini diutarakan oleh Camat Sinaboi, Abdul Hamid SH, di Bagansiapiapi. Menurutnya, kerang sinaboi masih sangat banyak dan memiliki kualitas tinggi, jika dikembangkan sebagai sentral budidaya maka sangat diyakini perekonomian masyarakat akan meningkat. Agar hal itu terwujud, pihaknya bersama masyarakat akan mengusulkan pembekoan bibir pantai sepanjang 2,5 kilometer kedinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) Rohil agar kapal nelayan bisa bersandar dibibir pantai.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan Menteri KPP, Susui Pujiastuti bersama Bupati Rohil, H Suyatno akan kesinaboi pada bulan Mei 2016 mendatang, Untuk menyambut kedatangan rombongan itu pihaknya telah menyiapkan sebanyak 60 nelayan untuk melakukan penangkapan ikan seputaran perairan sinaboi dengan tujuan agar mentri KPP tau kalau sinaboi memiliki Potensi perikanan, "kata Hamid.(adv/hms/di)