PEKANBARU - - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mendeteksi adanya 5 titik api di sejumlah daerah di Riau. Menindaklanjuti temuan itu, Satuan Tugas Udara Kebakaran Hutan dan Lahan langsung melakukan patroli dengan helikopetr dan menemukan seluas 20 hektare lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, terbakar.
"Dari lima titik api yang terpantau, empat titik di antaranya terdeteksi di Rokan Hilir dan itu sangat luas sekali," kata Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Ihsan Abdillah, Senin (20/2) kemaren.
Selain itu, data BMKG menemukan, adanya dua titik api lokasinya saling berdekatan. Dari patroli udara menggunakan Helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut Satgas menemukan dua titik api yang masing-masing titik diperkirakan seluas 10 hektare.
Menurut Ihsan, dari patroli udara tersebut, diketahui lahan gambut itu tampak sengaja dibakar. Namun belum diketahui siapa pemilik lahan, apakah pribadi atau milik perusahaan.
"Dari patroli udara sangat jelas terlihat ada kanal-kanal yang sengaja memisahkan antara lahan kosong dan lahan yang telah ditanam sawit. Kami yakin itu sengaja dibakar," kata dia.
Untuk mengetahui siapa pemilik lahan yang terbakar tersebut, Ihsan menyarankan agar menanyakan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau.
"Tim darat yang berada di lokasi titik api sedang berupaya melakukan pemadaman. Karena untuk pengeboman air lokasi tersebut terlalu jauh, jadi kita mengandalkan tim darat untuk mengendalikan api," pungkasnya.
Selain itu, Patroli Satuan Tugas Udara dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru juga menemukan titik api di lokasi yang lain yaitu di kecamatan Mempura Kabupaten Siak.
"Kebakaran tidak terlalu besar dan sedang dilakukan pemadaman tim Manggala Agni Daops Siak dan BPBD Siak," ujar Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma Henri Alfiandi.(nt/rd)