BAGANSIAPIAPI - Dinilai sudah tua jembatan penyeberangan di Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih akan segera dibangun kembali dengan jembatan baru. Akan tetapi pembangunan ini untuk menjadikan jembatan tersebut menjadi kembar.
Menurut anggota DPRD Rohil Afrizal, jembatan itu memang sudah seharusnya dilakukan perbaikan lagi. Mengingat volume kendaraan yang melewati badan jembatan tersebut memang beragam kelas jalan. Mulai dari kelas jalan 8 ton kebawah, juga ada yang mencapai 10 ton untuk kelas jalannya, dengan kondisi tersebut dirasa perlu melakukan perbaikan.
“Ya sudah sewajarnya dilakukan perbaikan, mengingat jembatan itu sangat padat sekali digunakan oleh pengguna jalan. Terlebih lagi memang kondisi jembatan yang lama sudah cukup tua,” terang Afrizal. Sabtu (19/11)
Pembangunan akan dilaksanakan pada awal tahun 2017 ini, dengan menggunakan bantuan dari pusat. Jembatan dengan panjang 200 meter itu akan dibangun dengan kontruksi pilihan serta bisa menampung kendaraan dengan kelas jalan 10 ton bahkan bisa lebih.
Saat ini tambah Afrizal, pihak pemerintah daerah memang sedikit mengalami kesulitan menghadapi pembangunan jembatan tersebut.
Bahkan kendala yang ditemui saat ini adalah, masih berhadapan dengan sistim ganti rugi lahan dan bangunan milik warga yang berada tepat di titik pembangunan badan jembatan. Sehingga dibutuhkan ganti rugi dengan dana yang tidak sedikit.
Langkah yang dilakukan Pemda tambah Afrizal, memang sudah mulai dengan melobo warga. “Tapi kendala yang sangat urgensi itu memang masalah uang, saat ini uang untuk mengganti rugi kepada warga itu memang belum ada. Jika sudah ada akan dibayar langsung dan pembangunan bisa dilaksanakan,” pungkas Afrizal.
Laporan terakhir yang diberikan oleh dinas pertahanan kata Afrizal memang menyebutkan masalah ganti rugi lahan milik warga yang belum bisa dilaksanakan karena kekosongan keuangan di kas daerah.(adv/DPRD)