BAGANSIAPIAPI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati hari jadi ke-17 Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016. Salah satu tokoh pendiri dan mantan Bupati Periode 2001-2006, Wan Tamrin Hasyim diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
Rapat Paripurna digelar Selasa (4/10/16) kemaren di gedung serbaguna Bagansiapiapi, tema, “Dengan semangat hari jadi ke-17 Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 kita tingkatkan kualitas kerja untuk memantapkan hasil pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah”.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Nasrudin Hasan didampingi Bupati Suyatno, Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, SE, M.Si, Wakil Bupati Drs. Djamiludin, Wakil Ketua I Suyadi, SP, Wakil Ketua II Abdul Kosim, SE dan Wakil Ketua III Syarifudin, MM.
Dalam kata pembukaannya Nasrudin Hasan mengatakan, suatu peristiwa disahkan UU No 53 tahun 1999 tanggal 4 oktober 1999, ditetapkan sebagai hari lahir Rokan Hilir dan terus diperingati sebagai momentum rasa terima kasih dan rasa cinta terhadap tokoh pendiri serta bersyukur atas kemajuan dicapai, namun tidak sedikit pekerjaan rumah yang harus diselesaikan diantaranya meningkatkan SDM dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Yang menjadi perhatian menurut Nasrudin, kebakaran lahan dan hutan (karlahut) berakibat kerugian yang tidak sedikit, sampai korban jiwa, sehingga kepada perusahaan diminta stop membakar lahan. Dia mengapresiasi TNI dan Polri yang telah bertungkus lumus memadamkan karlahut tersebut.
Juga masih maraknya Illegal fishing diduga dilakukan nelayan asing dan daerah lain, sehingga perlu upaya pencegahan agar biota laut bisa terjaga serta penghasilan nelayan bisa meningkat.
Sementara itu, Mantan Bupati Rohil periode 2001-2006, Wan Tamrin H asyim mengatakan, perjuangan pembentukan kabupaten bukan setengah-setengah, melainkan dengan darah dan air mata, mengadakan rapat di Rohil, Pekanbaru, Jakarta bersama-sama dan merupakan keringat bersama.
“Kebetulan saja Mendagri Sarwan Hamid dari Riau, bertemu di rumah beliau, hanya Rohil yang ambil tanggal 4 oktober sebagai hari lahir sesuai kesepakatan dengan DPRD, sedangkan kabupaten lain, 12 Oktober,” ujarnya.
Dia mengingatkan, jangan karamkan Rohil hanya untuk kepentingan pribadi. “Tolong beri penghargaan khusus Pak Misran Rais dan Amran Rambah,” pintanya.
Terkait kondisi keuangan negara cukup memprihatinkan saat ini yang juga berimbas kepada Kabupaten Rokan Hilir, dia meminta jangan karena berkurangnya dana menjadi perpecahan ditengah masyarakat, sedangkan ketika dirinya menjadi bupati, hanya memiliki dana Rp3 miliar dari Kabupaten Bengkalis.
Bahkan Wan Tamrin Hasyim mengaku sempat melihat kejadian yang cukup menggelitik, Tim Banggar DPRD Rohil di Hotel Lion membahas kesalahan administrasi, pada awalnya dinyatakan ada kenaikan penerimaan daerah Rp400 miliar, ternyata hanya Rp43 juta.
Maka peran anggota Anggota DPRD Provinsi Riau asal pemilihan Rokan Hilir perlu ditingkatkan untuk menarik dana Provinsi Riau ke Kabupaten Rokan Hilir, termasuk kemuarahan hati Gubernur Riau melalui Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, SE, M.Si memprioritaskan Rokan Hilir dalam mendapatkan alokasi dana APBD Provinsi Riau. (adv/DPRD)