BAGANSIAPIAPI - Dengan adanya tes kesehatan dan bersih dari pengaruh narkoba bagi calon penghulu pada Pilpeng tahap II nanti, DPRD Rohil minta BNN Rohil harus netral dan tidak pandang bulu dalam memeriksa kesehatan bagi calon.
Selain itu juga tidak ada praktik main belakang bagi calon yang tidak lolos. Jika petugas nantinya bermain dengan calon penghulu, harus ada sanksi hukumnya, mengingat hal ini untuk kebutuhan masyarakat banyak.
Skala kebutuhannya haruslah sesuai dengan prosedur yang ada. Jika tidak lulus karena ada unsur narkoba di dalam tubuhnya, harus didiskuailifikasi dari kandidat penghulu.
“Jangan sampai ada bermain di belakang bersama petugas, jika itu terjadi akan merusak netralitas jalannya proses Pilpeng itu sendiri,” terang Sekretaris Komisi A Afrizal. selasa (4/10).
Pengawasan menurut Afrizal harus dilakukan dengan ketat sekali semua pihak harus diikutsertakan dalam hal ini, langkah ini diambil untuk melancarkan semua urusan yang ada pada proses tes bagi calon kepala desa dalam Pilkades serentak untuk tahap dua nanti.
Selain pencegahan sekaligus pemberantasan terhadap peredaran narkoba yang menjadi musuh negara. Bahkan sekarang sudah ditetapkan sebagai darurat narkoba, karena sudah sampai ke pelosok. Sebab itu, bebas narkoba bagi calon Kades mutlak harus dilakukan agar saat memimpin desa dapat benar-benar bebas dari narkoba.
Dengan bebas narkoba, Afrizal berharap calon yang bersih kelak ketika menjabat dapat ikut terlibat aktif dalam pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya. ‘’Apalagi, kades itu pemimpin di desa yang harus memberi contoh baik, kalau dia memakai atau indikasi ada narkoba rakyatnya nanti bisa memakai narkoba semua. Kalau tidak mau tes narkoba, ya tidak usah mendaftar jadi calon kades,’’ tutup Afrizal.(adv/DPRD)