PEKANBARU - Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) di Pekanbaru Riau diwarnai aksi demo oleh berbagai organisasi. Di antaranya yang dilakukan puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Kampar yang juga tergabung dalam aliansi Gerak (Gerakan Masyarakat Kampar).
Gempar mengelar demontrasi di depan kantor Gubernur Riau, tepatnya di bundaran Zapin lalu bergerak ke Kejati Riau Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Kedatangan puluhan massa ini, guna menagih janji Jaksa Agung untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi yang dilakulan oleh Bupati Kampar Jefri Noer.
"Kita minta Kejati Riau untuk tranparansi penyidikan berkas perkara yang kita laporkan mengenai pidana korupsi yang dilakukan Bupati Kampar yakni Jefri Noer," ungkap Rahmat Yani Korlap Gempar, baru-baru ini.
Massa juga mengaku kecewa dengan aparat penegak hukum baik itu Kejagung RI dan lembaga hukum di Riau, yang sampai kini belum berani menyentuh Bupati Kampar Jefri Noer, yang diduga terlilit berbagai tindak korupsi.
"Kasus Jefri Noer ini sudah berjalan sejak 2012 yakni sudah 4 tahun, harapan kita kejati Riau bisa bersikap adil dan memutuskan perkara ini dengan secepatnya," imbuh Rahmat lagi mengulangi.
Bahkan, massa juga tidak habis pikir dengan pernyataan Jefri Noer di beberapa media dan di hadapan masyarakat Kampar beberapa wakti yang lalu, kalau dirinya kebal hukum.
"Kasus Bupati kampar ini ada apa ya?. Apakah benar Jefri Noer sudah membayar semua aparat penegak hukum," kata Rahmat seraya mengulangi.
Untuk itu, di hari peringatan HAKI di Riau ini, aparat penegak hukum diminta untuk bersikap adil dan segera menangkap gembong korupsi di Riau.
"Kasus Jefri Noer ini sudah berjalan sejak 2012 yakni sudah 4 tahun, harapan kita kejati Riau bisa bersikap adil dan memutuskan perkara ini dengan secepatnya," imbuh Rahmat lagi mengulangi.
Aksi puluhan massa ini sempat menganggu arus lalu lintas, tepatnya di perempatan Tugu Zapin Jalan jenderal Sudirman, orasi massa di tengah jalan ini mendapat pengawalan pihak kepolisian. (Hallont/rd)