BAGANSIAPIAPI -Langsung respon setelah membaca berita ada masjid disambar petir, Bupati Rohil Suyatno meninjau Masjid Al Ikhsan, Kepenghulan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika). Peninjauan itu disertai penyerahan bantuan secara pribadi Rp50 juta, ditambah Kepala Bappeda M Job Kurniawan, AP, M.Si, Rp10 juta.
Peninjauan dilakukan Sabtu (7/11), sampai di lokasi, Bupati Suyatno mendapati, setelah terbakar, masyarakat sholat ditempat apa adanya, dengan bangunan darurat, tanpa dinding, beratap seng. “Memang kita mendapat berita dari media massa ya, ada sebuah masjid yang terbakar oleh konsleting atau ditembak petir beberapa hari yang lalu, membaca berita itu, saya langsung respon dengan teman-teman didalam, dikantor, gitu, coba dicari jadwal waktu, saya mau kesana itu.
Makanya hari ini kita bersama-sama meninjau langsung ke TKP, lokasi, ternyata memang benar,” kata Suyatno usai peninjauan. Bupati Suyatno mengapresiasi kegigihan masyarakat Kepenghuluan Palika yang berupaya melalui swadaya membuat tempat ibadah sementara dari kayu tanpa dinding dan beratap seng dengan kondisi darurat, melihat itu, secara pribadi Bupati Suyatno menyumbang Rp 50 juta, ditambah Ketua Bappeda, M Job Kurniawan, Rp10 juta, sehingga total bantuan Rp60 juta.
“Harapan kita, dana yang Rp60 juta itu, dipergunakan semaksimal mungkin, untuk kepentingan-kepentingan pembangunan masjid yang terbakar itu. Dan juga saya harapkan melalui Pak Camat, Datuk Penghulu untuk mengawasinya,” harap Suyatno.
Suyatno merasa prihatin dengan masjid yang terbakar, karena faktor alam dan tidak disengaja, diyakininya, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendirikan tempat ibadah untuk sementara waktu. Kedepan, Bupati Suyatno juga sudah menerima aspirasi masyarakat yang bermohon agar dibangunkan masjid raya kepenghuluan.
“Kita sudah tawarkan kepada mereka, dan mereka sudah menyampaikan kepada kita, tanah 3,8 hektar itu kita pergunakan, kita peruntukkan nanti kedepan, Insya Allah 2016 kita akan programkan masjid raya kepenghuluan, diatas tanah 3,8 hektar itu. Nanti saya minta cepat dibuat semacam RAB-nya (Rencana Anggaran dan Biaya, red) dan gambar dari konsultan,” janji Suyatno.(adv/hms/ar)