MAKKAH – Pemerintah Arab Saudi memberikan perhatian khusus kepada para tamu Allah. Memasuki musim haji, sejumlah perbaikan dilakukan, terutama di Kota Makkah. Seperti terlihat di Jalan Prince Majeed. Lokasi yang berada di dekat tempat melempar jumrah ini dipermak habis.
Jalanan diaspal ulang dan pedestrian dipercantik. Kran-kran air minum di sepanjang jalan juga mulai dibersihkan untuk diaktifkan ketika puncak haji tiba. Jalan-jalan kecil di sekitar King Fahad wilayah Syisyah juga tak luput dari perbaikan. Sejumlah pekerja merapikan aspal yang sempat terkelupas, yang lapuk dimakan zaman.
Sejumlah pekerja tampak menjalankan aktivitasnya melakukan perbaikan fasilitas umum, seolah mengabaikan terik matahari dan panasnya suhu udara yang mencapai 40 derajat celcius.
Fasilitas umum lainnya berupa bus transportasi yang melayani jamaah haji juga mulai diaktifkan. Hilir mudik bus berwarna merah, biru, dan putih, tampak semakin intens muncul di jalanan Kota Makkah dari pemondokan jamaah menuju Masjidil Haram. Ambulans dengan suara sirene yang memekakkan telinga pun semakin sering terdengar di jalanan Kota Makkah. Kendaraan khusus pembersih jalanan juga seolah tanpa henti menyapu jalanan. Sejumlah penutupan jalan menuju Masjidil Haram juga dilakukan kepolisian setempat.
Di wilayah Mahbas Jin misalnya, kendaraan apapun dilarang masuk ke arah Masjidil Haram kecuali taksi. Pada hari Jumat, penutupan akses kendaraan pribadi ke arah Masjidil Haram semakin diperketat. Saat jam menunjukkan pukul 10.00 WAS, nyaris semua akses kendaraan pribadi ke Masjidil Haram sudah tak dibuka.
Sambutan kepada jamaah haji juga muncul dari para pedagang. Toko-toko souvenir, toko kelontong, dan warung makan dadakan bermunculan bak jamur di musim hujan, hampir di seluruh wilayah sekitar pemondokan jamaah haji di wilayah Syisyah, Aiziziah, Mahbas Jin, Raudhah, Misfalah, dan Jarwal.
Toko-toko dadakan tersebut memasang label khusus seperti Toko Makkan Indonesia, Ali Murah, Toko Malaysia, Toko Turki, dan lain-lain, untuk menarik minat para jamaah dari berbagai negara. (rep05)