Tahun 2016 mendatang, anggaran untuk belanja pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau meningkat dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencapai 7,48% atau Rp 84 M.
Ini disampaikan langsung oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman saat mengantarkan Nota Keuangan dan RAPBD 2016 ke DPRD Riau.
"Dari belanja daerah sebesar Rp 11,299T, terdiri dari Biaya Langsung sebesar Rp 6,230 T dan Biaya Tidak Langsung sebesar Rp 5,069 T. Dari Biaya Tidak Langsung terdapat biaya untuk belanja pegawai sebesar Rp 1,206 T. Ini meningkat sekitar Rp 84 M atau 7,488% dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp 1,122 T", jelasnya.
Dijelaskan juga oleh Plt Gubri, mengenai penyebab terjadinya peningkatan belanja pegawai tersebut adalah dikarenakan adanya penambahan biaya PNSP, Penyesuaian gaji, penyesuaian terhadap tunjangan ASN dan DPRD Riau.
Kemudian penambahan peghasilan pegawai yang diharapkan untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur sesuai kebijakan pemerintah.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, dari belanja sebesar Rp 11,2 T, pendapatan berkisar Rp 7,703 T. Turun dari tahun sebelumnya sebesar 11,67% dimana pendapatan tahun sebelumnya adalah Rp 8,721T. Devisit dapat ditutup dari SILPA yang mencapai sekitar Rp 3,596 T. (rep05/rmc)