Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri, HM Sani-H Nurdin Basirun (Sanur) unggul sementara di Pilkada Kepri berdasarkan perhitungan cepat atau quick count yang dilakukan Charta Politika, usai pencoblosan, Rabu (9/12/2015).
Data ini disampaikan kepada tim pemenangan Sanur di posko pemenangan di Batam, kemarin. Charta Politika mengambil sampel di 300 TPS. Adapun perolehan suara Sanur sekitar 52,3 persen. Sedangkan perolehan suara pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo - H Ansar Ahmad (SAH) 47,7 persen.
Mengetahui Sanur unggul sementara, tim sukses dan pendukung mendapat sambutan hangat atas informasi tersebut. Pendukung sempat mengangkat Sani di posko pemenangan di Batam Centre. Bahkan, Sani langsung sujud syukur. Sani berdoa atas keunggulan sementara yang diperolehnya saat Pilkada. Sebelum hasil quick count diterimanya, dia menyerahkan sepenuhnya perjalanan Pilkada ini kepada Allah.
Usai mencoblos, HM Sani menyebutkan akan berserah kepada Sang Maha Pencipta siapa yang akan menang di Pilkada Kepri 2015 ini. Itu juga yang membuat dirinya tidak ada beban sama sekali dalam menghadapi pencoblosan.
"Tidak ada perasaan gugup atau apa. Karena kita sudah berusaha dan berikhtiar. Saya optimis, tapi tidak yakin (menang, red) karena itu semua sesuai kehendak Allah,” ujarnya usai mencoblos di TPS 03 Kelurahan Kampung Baru, Rabu (9/12/2015).
Saat itu, Sani enggan untuk memprediksi jumlah perolehan suara untuknya di Pilkada serentak kali ini. Sama halnya dengan hasil survei perolehan suara sejak beberapa hari belakangan ini beredar di tengah masyarakat. "Kalau survei pasti akan sama-sama tertinggi," sebutnya.
Dikatakannya, untuk mengantisipasi tindak kecurangan dalam pemilihan kali ini, pihaknya sudah menebar saksi di tiap TPS. ”Kita pakai dua pola. Ada yang horizontal dan vertikal,” tuturnya.
Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo dan kuasa hukum DPP PDI Perjuangan, Sirra Prayuna, masih optimis akan menang di Pilkada Kepri meski quick count mengunggulkan Sanur. Kuasa hukum dari DPP PDIP untuk Pilkada serentak, Sirra prayuna menilai jika hasil Pilkada belum final.
Di sisi lain, Sirra mengatakan, harapan mereka masih ada dari pulau-pulau. ”Kami masih optimis. Kan masih ada suara dari pulau-pulau. Kalau hasil, kami tidak mau gegabah untuk mempublikasikan,” kata dia.
Dia juga menyinggung laporan kecurangan yang ditudingkan kepada pihaknya. Mereka menilai, ada campur tangan TNI dalam mendukung calon tertentu, sehingga muncul berita, tim SAH, melakukan upaya money politic. ”Itu uang untuk saksi. Tidak untuk dibagi dan mengajak memilih,” katanya.
Soerya Respationo menggunakan hak suaranya di TPS 3 Baloi Permai, Batam Kota. Soerya datang ke TPS ditemani istrinya Rekaveny Soerya dan anak-anaknya.