BAGANSIAPIAPI - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dinyatakan belum seutuhnya rela melepaskan Daerah sebagai otonomi daerah. Pasalnya, hasil kekayaan bumi yang ada disuatu daerah lebih besar jika dibandingkan dengan pemeritah pusat. Salah satu contoh daerah yang kaya adalah Propinsi Riau, dimana propinsi lancang kuning ini salah satu penyumbang devisa terbesar disektor migas kepemerintah pusat.
Akibat dari ketidakrelaan negara melepaskan daerah otonomi berdampak banyaknya masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Dengan kekayaan bumi yang ada diriau tanpa didikte oleh pemerintah pusat dalam melakukan berbagai hal yang positif, maka sangat diyakini masyrakat hidup makmur dan sejahtera,"Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno Amp saat membuka sosialisasi empat pilar kebangsaan, digedung Serbaguna SMPN 1 Bangko, Senin (2/11).
Sosialisasi itu memberikan materi seputar empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UU NRI 1954, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Narasumber dalam kegiatan itu adalah anggota MPR RI, Tabrani Maamun dan turut dihadiri oleh Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, Kepala Bappeda Rohil, HM Job Kurniawan AP Msi, kepala Inspektorat Rohil, M Yatim Maamun, Kepsek SMPN 1 Bangko, H Bustami Spd, dan undangan lainnya.
Dilanjutkan Bupati, Jika sosialisasi ini secara Kontiniu dilakukan oleh anggota MPR maupun DPR RI, maka sangat diyakini negara indonesia akan bangkit dalam masalah ideologi dan masalah kehidupan sehari-hari. "kalau hanya sekali-kali dilaksanakan saya rasa itu mustahil untuk kebangkitan bangsa, apalagi negara tidak memberikan kebijakan yang penuh kepada daerah dalam membangun, "ucapnya.
Kalau seandainya kebijakan itu diserahkan sepenuhnya oleh pemerintah pusat kepada daerah tanpa ikut campur dan melakukan pendiktean, maka sangat diyakini negara indonesia akan lebih maju dan pembangunan diberbagai daerah dan pelosok berkembang pesat. "negeri kita khususnya propinsi riau adalah negeri yang sangat kaya raya, jadi sudah seharusnya masyrakat hidup sejahtera dan makmur, "kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan pesan kepada siswa-siswi SMPN 1 Bangko untuk terus meningkatkan prestasi dengan belajar bersungguh-sungguh agar kedepannya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas. "siswa dari SMPN 1 Bangko ini telah banyak melahirkan pemimpin terbaik seperti mantan Gubri Saleh Djasyid, Annas Maamun, Wali kota Jambi dan pemimpin terbaik lainnya yang ada dinegeri ini, "pungkas Bupati. (adv/hms/ar)