BAGANSIAPIAPI - Kepala Kementrian Agama (Kemenag), H Agustiar S Ag mengakui bahwa sejauh ini program Magrib Mengaji yang dilaksanakan di setiap daerah di Rokan Hilir belum terlaksana secara maksimal. Agar program ini benar-benar terlaksana sebagai mana yang di harapkan, maka kesadaran para orang tualah yang lebih dulu perlu untuk di benahi, karena walau bagaimanapun hal itu di awali oleh orang tua.
"dari hasil evaluasi kementrian agama (kemenag) Rohil program ini sebenarnya memang sudah jalan, hanya saja belum maksimal seperti yang diharapkan. Sasaran magrib mengaji inikan di tiap rumah, namun kenyataanya hanya ada di sekolah-sekolah dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) saja, "kata Kepala Kemenag Rohil, H Agustiar Sag, Selasa (27/10) di Bagansiapiapi.
Lanjutnya, pada hal apa bila program ini terlaksana tentunya anak-anak setiap hari memiliki kegiatan dan akan pintar untuk mengaji. "Sasaran kita menjalankan program magrip mengaji di semua daerah ini adalah untuk menghidupkan sariat islam dan gemar membaca alquran seperti zaman dulu hampir di semua rumah anak-anak dari keluarga muslim melantunkan ayat suci alquran setiap magripnya," kata Agustiar.
Makanya kita akan menerapkannya kembali dirohil , agar program ini jalan dengan baik maka akan dilakukan pembenahan yang dimulai dari kesadaran para orang tua. Karena walau bagaimanapun anak adalah amanah dan bila sudah beranjak dewasa maka sang anaak harus dibekali ajaran agama salah satunya mengaji, "ujar Agustiar. (adv/ndi)