BAGANSIAPIAPI - menghadapi Pergantian Musim dari Hujan ke panas tentunya mempunyai dampak bagi kesehatan Masyrakat,saat musim Hujan masyrakat sangat rentan dengan penyakit diare ,penyakit kulit dan sebagainya.namun alhamdulilah selama banjir yang merendam sejumlah Wilayah di Rohil,tidak banyak ditemukan warga yang diserang penyakit diare,pasalnya kebutuhan air bersih di rohil tidak terganggu dan bisa dilakukan pengisian ulang.
Demikian dijelaskan Kadiskes Rohil, Dr. HM. Junaidi Saleh, Mkes, Jumat (30/1) di Bagansiapiapi. dikatakan nya,saat ini sejumlah wilayah diriau akan memasuki pergantian Musim yakni musim panas atau kemarau,yang tentunya sangat rentan dengan serangan berbagai penyakit seperti Ispa.
"tidak tertutup kemungkinan dibeberapa daerah di propinsi Riau termasuk Rohil akan terjadi kebakaran Hutan dan lahan (karhutla),yang tentunya asap dari Karhutla itu akan berdampak buruk bagi masyrakat.untuk itu kita telah menghimbau kepada Puskesmas maupun Pustu yang ada di Rohil untuk selalu mensosialisasikan bahaya asap kepada masyakat setempat,"ujarnya.
dikatakan Junaidi,kita tidak mendoakan daerah rohil terjadi karhutla.namun,tidak tertutup kemungkinan daerah luar rohil yang terjadi kebakaran asapnya akan sampai kerohil.untuk itu kita menghimbau kepada masyrakat untuk selalu menjaga kesehatan,apabila terjadi pencemaran udara diminta untuk mengurangi aktifitasnya diluar.
selain itu,diskes juga menghimbau kepada masyrakat dipergantian Musim panas ini untuk tidak membakar lahan perkebunan dan sebagainya,karena dengan membakar akan menimbulkan kebakaran dan pencemaran udara,karena daerah rohil ini lahan nya 75 persen masih tergolong gambut,"pungkasnya.(adv/ko)