Pekanbaru-NILAI properti di Pekanbaru baik itu rumah, ruko hingga apartemen diprediksi akan terus meroket dan naik setidaknya dalam lima tahun ke depan. Hal ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berinvestasi di bidang tersebut. Bahkan, Ketua DPD REI Riau Amran Tambi mencatat, kenaikan harga jual rumah dalam beberapa tahun belakangan mencapai 40 persen pertahun.
‘’Ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat yang kini punya uang lebih atau punya simpanan di bank. Dari tahun ke tahun dipastikan kenaikan nilai property seperti rumah rata-rata mencapai 40 persen. Minimal itu dalam setahun harganya naik 30 persen, ini kabar bagus, masyarakat bisa menyimpan duitnya pada rumah, ini sangat menguntungkan,’’ sebut Tambi.
Tambi menyebutkan, pembeli rumah di Pekanbaru lima tahun terakhir didominasi masyarakat luar Kota Pekanbaru. Konsumen datang dari berbagai kabupaten dan kota di Riau. Tidak sedikit pula di antara pembeli yang berasal dari Kota Padang, Medan dan beberapa daerah yang berada di Kepulauan Riau. Selain karena dorongan urbanisasi, meningkatkan kualitas hidup, fasilitas dan prasarana di Pekanbaru membuat orang mengincar property di Pekanbaru.
‘’Kalau dari kabupaten dan kota di Riau, kebanyakan didominasi oleh pembeli yang membeli untuk anak mereka yang sedang berkuliah di Pekanbaru. Banyak juga dari Padang dengan berbagai alasan. Mereka yang beberapa tahun lalu beli perumahan, kini sudah merasakan manisnya keuntungan jual kembali rumah mereka. Tidak ada kata terlambat untuk investasi property,’’ sebut Tambi saat berbincang ringan bersama wartawan.
Tambi menyebutkan, Pekanbaru baru saja meraih penghargaan sebagai kota tujuan investasi terbaik dua tahun berturut-turut. Pembangunan sejumlah gedung pencakar langit baik hotel, pusat perbelanjaan maupun mal banyak sedang dalam progres. Fakta-fakta tersebut kata Tambi merupakan indikator Pekanbaru baik secara ekonomi maupun demografi akan terus tumbuh.
‘’Maka orang akan terus butuh rumah, sementara kemampuan pengembang untuk membangun proyek baru terus menghadapi tantangan masih tidak mudahnya perizinan, mahalnya biaya perekonomian dan mulai langkanya lahan dengan harga yang realistis. Ini membuat nilai property akan terus naik,’’ sebut Tambi.(rep05)