Bagansiapi-api-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau melalui Badan Pengelola Perbatasan (BPP) melirik pengembangan budidaya kerang di daerah pesisir pantai. Program itu sebagai usaha meningkatkan perekonomian masyarakat.
Namun dalam proses pengembangan budidaya kerang, kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Rohil, Wazirwan Yunus melalui Kabid Kerjasama,Tarmizi, Kamis (26/2), Kemarin. BPP terkendala dalam mendapatkan bibit kerang tersebut.
Menurutnya, program usaha mikro ini merupakan pendapatan penting masyarakat nelayan didaerah pesisir pantai. Dann dibutuhkan peran serta instansi terkait dibidang perikanan dan kelautan.
Lanjutnya, BPP Rohil sangat mendukung jika budidaya kerang laut dapat dikembangkan masyarakat secara masdiri, seperti Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Pulau Halang dan Pulau Jemur."Saya pikir didaerah perbatasan potensi budidaya kerang sangat menjanjikan," ujarnya.
Masih katanya, potensi laut yang berada dipesisir pantai sudah pernah digali dan hasilnya belum maksimal lantaran sulitnya mendapatkan bibit,"Makanya BPP dibentuk, salah satu programnya membangun daerah pesisir perbatasan baik insfraruktur, ekonomi, sosial budaya," urainya.
Oleh karena itu, BPP secara bertahap akan mengembangkan daerah-daerah perbatasan yang selama ini jarang disentuh pembangunan nya seperti Pulau Jemur, Panipahan, Sinaboi, Simpang Kanan, Pulau Halang.
"Butuh anggaran yang besar membangun aerah perbatasan, tentunya harus didukung dengan anggaran yang cukup besar," imbuhnya. (rep05/mcr)