Sleman - Peristiwa malang yang menimpa Mawar (bukan nama sebenarnya) seorang siswi asal Sleman yang disekap oleh sembilan temannya di sebuah kamar kos di Bantul membawa dampak psikologis pada korban. Dalam penyiksaan itu, korban disiksa dengan botol bir.
Melihat kondisi tersebut pihak Polda DIY pun memberikan pendampingan secara intensif terhadap korban supaya tidak terjadi trauma.
Dirbinmas Polda DIY, Kombes Cahyo Budi Siswanto mengatakan saat ini pihaknya sudah mendampingi korban dan juga pelaku secara psikologis. Hal ini karena korban dan beberapa pelaku masih pelajar yang mudah terguncang psikologisnya.
"Semua pelaku mendapatkan pendampingan. Kondisi psikologis masih yang jadi perhatian, supaya tidak menjadi beban karena beberapa masih pelajar. Korban juga sama," katanya pada wartawan, Selasa (24/2).
Menurutnya saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyalahkan siapa pun, meski demikian perlu ada evaluasi kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi.
"Apa anak bertato tidak dipantau orang tua? Sekolah juga bagaimana? Bukan menyalahkan tapi kita cari solusi supaya tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Sementara itu dalam penyelesaian kasus pihak Polda DIY sejauh ini sudah membackup Polres Bantul untuk mencari empat pelaku lainnya yang masih belum tertangkap. Sejauh ini sudah ada lima pelaku yang tertangkap, dua di antaranya menyerahkan diri, sementara tiga lainnya ditangkap oleh polisi. (rep01)