Jakarta-Reaksi keras warga Indonesia khususnya Aceh terhadap pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot yang mengungkit bantuan tsunami 10 tahun lalu, bukan hanya ramai di media nasional. Aksi ini juga ikut mengundang perhatian media asing.
Media-media terkemuka di Inggris dan Australia mengulas gerakan pengumpulan koin untuk membalas jasa Australia sebagai luapan kekecewaan kepada Abbott yang meminta Indonesia membatalkan eksekusi mati dua gembong narkoba asal negara tersebut, dengan mengaitkan bantuan Australia yang sudah disalurkan senilai USD1 juta saat tsunami 2004.
“Perdana Menteri Tony Abbott sedang menghadapi reaksi keras media sosial Indonesia atas sikapnya yang menghubungkan bantuan tsunami sebesar USD1 juta untuk membebaskan nara pidana Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari hukuman mati,” tulis The Sydney Morning Herald, Minggu (22/2/2015).
Dalam artikel berjudul “#Coin for Abbott: Indonesians' angry backlash at PM's Bali nine diplomacy”, disebutkan aksi warga Indonesia yang menggalang uang receh di jalanan, serta gerakan di media sosial sebagai sikap protes kepada Abbott, dan mendukung hukuman mati kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
“Kampanye twitter menggunakan hashtags #KoinuntukAustralia, #coinforAustralia dan #coinforAbbott berkembang pesat dalam popularitas, menyoroti bagaimana pernyataan Mr Abbott telah menjadi bumerang buruk di negara ini,” tulis media negeri Kangguru itu.
Sedangkan The Australian menulis kelompok di Indonesia telah mulai melakukan kampanye sinis di media sosial dengan mengumpulkan koin rupiah untuk mengganti uang bantuan tsunami dari Australia, dengan disertai label mengejek "Coin untuk Australia.”
“Masyarakat Aceh mengkampanyekan #KoinuntukAustralia untuk mengganti uang bantuan dari Australia,” sebut The Guardian yang ikut mempublikasikan foto-foto aksi pengumpulan uang receh di twitter, memprotes Tony Abbot yang menghubungkan bantuan tsunami ke tawaran grasi bagi terpidana mati.
Media berbasis di Inggris itu menyebutkan, warga Aceh meluapkan kemarahannya dengan mengumpulkan koin, kemudian ramai-ramai mengunggah ke jejaring sosial dengan hastag #KoinuntukAustralia ditujukan kepada pemimpin Australia.
Mereka mengulas sebuah postingan dari pengguna twitter yang memposting foto koin Rp1.000 di atas kertas disertai kicauan, "Apakah itu cukup? Silakan rekening bank mu, Mr Tony Abbott."
Sementara Daily Mail juga memberitakan aksi warga Indonesia yang mengumpulkan koin dan mengunggahnya sendiri di twitter, untuk membayar jasa Australia.
"Orang-orang Aceh dengan senang hati mencoba untuk mengembalikan uang kepada Tony Abbott,” sebut media asal Britania ini, mengutip komentar seorang netizen Indonesia. (rep05)