Tren operasi plastik dewasa ini mengalami pergeseran, jika sebelumnya banyak perempuan yang menjadikan selebriti sebagai panduan rekonstruksi wajah, maka para wanita “pemuja” kesempurnaan menginginkan wajah mereka “diperbaiki” agar mirip foto Instagram mereka yang telah mengalami proses filter.
Aplikasi filter foto pada Instagram memang menghasilkan koreksi yang membuat wajah halus tanpa cela. Ternyata, fenomena foto berfilter ini mulai merabah dunia kecantikan bedah kosmetik.
Pasalnya, menurut Dr Elie Levine, ahli operasi plastik yang berbasis di New York, Amerika Serikat, jenis operasi plastik berdasarkan foto filter Instagram bergulir menjadi tren besar, karena pasien wanita berambisi memiliki wajah persis seperti pada hasil foto berfilter tersebut.
"Ini adalah tren yang sedang hangat. Orang-orang membawa foto mereka sendiri yang diambil dari sudut terbaik dan disempurnakan dengan filter favorit. Mereka berkata ingin melakukan operasi plastik dengan wajah seperti itu,” ujar Dr Levine.
Berdasarkan data dari American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFRS), ada peningkatan yang signifikan untuk permintaan prosedur kosmetik di tahun 2013. Kondisi ini berawal dari tren selfie yang menyebabkan sejumlah wanita “kecanduan” memfilter foto mereka.
AAFRS mengatakan, nampaknya tren ini tak akan berhenti, dan justru akan semakin meningkat. Beberapa profesional medis, mengungkapkan bahwa hal ini sebenarnya sangat berbahaya, karena banyak orang yang akhirnya menciptakan ide kesempurnaan versi mereka sendiri.
Stacy Kaiser, psychotherapist dari Calabasas, California, Amerika Serikat, mengatakan pada ABC News, "Filter adalah sesuatu yang istimewa, yang memang dirancang khusus untuk kamera, bukan dari jari-jari ahli bedah plastik,"
Selain itu, ada pula tren operasi relatif janggal lainnya, salah satunya adalah para wanita melakukan suntik otot tangan, lantaran ingin memamerkan foto cincin lamaran di media sosial. Untuk hal ini, prosedur yang dibutuhkan adalah menyuntikan perawatan anti penuan bernama Juvederm ke tangan para perempuan.
Manfaat dari Juvederm ini adalah membuat otot tendon serta pembuluh darah pada jari tidak terlihat supaya tangan tampak lebih halus dan muda. Perawatan jenis ini dibanderol dengan biaya sekitar 1.200 dollar AS, atau setara dengan Rp 15 juta rupiah. Hasilnya hanya bertahan selama sembilan bulan. (rep05/kpc)