Jadi karyawan yang menerima gaji tiap bulan boleh dibilang tidak lagi menantang. Tidak ada salahnya mencoba beralih untuk menjadi investor yang mampu mengelola uang sendiri. Tak perlu khawatir harus mengeluarkan modal besar untuk menjadi investor.
Saat ini aneka produk investasi dengan modal kecil bertebaran di pasar modal. Salah satunya lewat reksa dana. Bila tertarik, pelajari dulu aturan main investasi. Faktor ikut-ikutan atau going with the flock akan selalu ada dalam investasi. Untuk itu, sebelum berinvestasi pahami dulu ilmunya. Sehingga, saat kondisi sedang buruk, seorang investor tahu langkah apa yang perlu ditempuh:
1. Tujuan, Tujuan, dan Tujuan
Jangan pernah memulai sesuatu tanpa arah. Begitu pula dengan berinvestasi. Perencana keuangan Islami, Elsa Febiola Aryanti,
mengatakan, tetapkan tujuan sejak awal. Saat diterpa kondisi buruk, seorang investor cerdas sudah tahu objek yang akan dilirik. Untuk itu, pahami dan tetapkan tujuan.
2. Jangan Panik
Berinvestasi berdasarkan kepanikan sangat tidak dianjurkan. Ketika kondisi ekonomi memburuk dan harga pasar menurun, tetaplah berpikir jernih. Lakukan pengamatan dengan situasi yang ada. Ketika menemukan dampak yang sistematik, barulah mencari jalan keluar. Jangan cepat terpancing fluktuasi harga.
3. Keseimbangan
Pemilihan jenis investasi harus sesuai strategi. Sehingga, investor, dikatakan Febi, bisa meraih keuntungan optimal karena menyasar pada produk investasi yang sesuai. Menetapkan strategi membantu pula mengurangi kepanikan.
4. Kombinasi yang tak Sama
Tidak pernah ada investor dengan kombinasi investasi yang sama. Jangan mengekor orang lain dalam mengalokasikan dana investasi. Pahami tujuan dan instrumen investasi sebelum membelinya. Edukasi mengenai investasi juga tidak bisa dikesampingkan. (rep05)