BAGANSIAPIAPI - Badan Pemasyarakatan ( Bapemas) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada anggaran 2015 ini akan membangun sebanyak 394 Rumah Layak Huni (RLH), RLH akan di peruntukan bagi warga miskin yang memiliki lahan sendiri namun memiliki rumah tak layak di huni.
Demikian di sampaikan kepala Bapemas Rohil, Hj. Murniwaty,Skm, Rabu (4/2) di Bagansiapiapi. menurutnya, RLH yang belum selesai pengerjaan nya pada anggaran tahun 2014 lalu akan diselesaikan pengerjaannya ditahun ini."jika APBD telah selesai di verifikasi oleh pihak pemerintah Propinsi Riau, maka pihak Bapemas akan segera pengerjakan nya,"timpal Murni.
Tambahnya, adanya RLH yang tidak selesai pengerjaan nya pada tahun 2014 lalu disebabkan oleh faktor banjir. terkait pembangunan RLH di Kepenghuluan Sungai Nyamuk kecamatan Sinaboi saat ini masih terus dikerjakan,"biasanya RLH yang belum selesai di karnakan faktor alam, seperti banjir. sehingga terhalang untuk mendatangkan bahan baku untuk RLH tersebut,"bebernya.
Menurut Murnywati, belum selesainya pengerjaan RLH itu bukan berarti telah kita bayarkan hingga 100 persen, melainkan pembayaran nya juga dilakukan secara bertahap."misalnya tahp awal dibayarkan 40 persen, tahap kedua 30 persen yang berarti telah 70 persen pengerjaan nya,"rincinya.
Untuk tahun 2015 ini, lanjutnya lagi. sisa pekerjaan itu akan dilanjutkan pengerjaan nya, karena tahun lalu terkendala diakibatkan Faktor bencana alam yakni Banjir."jadi kita berharap dengan masyrakat yang mendapatkan RLH itu supaya bersabar dan mengerti dengan Kondisi Alam,"ungkapnya.
Jumlah pembangunan RLH tahun 2015 ini telah terjadi penurunan jumlahnya dari tahun lalu. pasalnya,jumlah bangunan disesuaikan dengan jumlah desa, termasuk desa baru dimekarkan,"untuk tahun ini masing -masing desa dan kepenghuluan mendapatkan 2 Unit RLH dengan total sebanyak 394 RLH, satu Unit RLH itu dengan anggaran mulai Rp.80 Juta hingga Rp.85 Juta sesuai dengan lokasi dan daerahnya,"timpalnya.(adv/to)
Tambahnya, adanya RLH yang tidak selesai pengerjaan nya pada tahun 2014 lalu disebabkan oleh faktor banjir. terkait pembangunan RLH di Kepenghuluan Sungai Nyamuk kecamatan Sinaboi saat ini masih terus dikerjakan,"biasanya RLH yang belum selesai di karnakan faktor alam, seperti banjir. sehingga terhalang untuk mendatangkan bahan baku untuk RLH tersebut,"bebernya.
Menurut Murnywati, belum selesainya pengerjaan RLH itu bukan berarti telah kita bayarkan hingga 100 persen, melainkan pembayaran nya juga dilakukan secara bertahap."misalnya tahp awal dibayarkan 40 persen, tahap kedua 30 persen yang berarti telah 70 persen pengerjaan nya,"rincinya.
Untuk tahun 2015 ini, lanjutnya lagi. sisa pekerjaan itu akan dilanjutkan pengerjaan nya, karena tahun lalu terkendala diakibatkan Faktor bencana alam yakni Banjir."jadi kita berharap dengan masyrakat yang mendapatkan RLH itu supaya bersabar dan mengerti dengan Kondisi Alam,"ungkapnya.
Jumlah pembangunan RLH tahun 2015 ini telah terjadi penurunan jumlahnya dari tahun lalu. pasalnya,jumlah bangunan disesuaikan dengan jumlah desa, termasuk desa baru dimekarkan,"untuk tahun ini masing -masing desa dan kepenghuluan mendapatkan 2 Unit RLH dengan total sebanyak 394 RLH, satu Unit RLH itu dengan anggaran mulai Rp.80 Juta hingga Rp.85 Juta sesuai dengan lokasi dan daerahnya,"timpalnya.(adv/to)