Mariah Carey dituduh telah menyia-nyiakan seorang pengurus anak-anaknya. Seorang mantan pembantu rumah tangga sekaligus nanny yang sempat bekerja pada Carey, Simonette DaCosta, melaporkan mantan istri Nick Cannon tersebut ke Pengadilan Tinggi Manhattan.
Dilaporkan Daily News, Rabu (29/1/2015), Mariah Carey dilaporkan telah memaksa DaCosta untuk bekerja selama 100 jam setiap minggunya. Parahnya, pelantun Hero tersebut juga dilaporkan karena tidak membayar waktu lembur pegawainya.
DaCosta yang bekerja pada Oktober 2013 menuliskan banyak pernyataan. Ia tidak hanya diharuskan menyelesaikan pekerjaan rumah, ia juga harus memenuhi kebutuhan dan membantu Mariah Carey ketika ia sedang melakukan perjalanan, konser, dan panggilan manggung yang mendadak.
"Dia (Simonette DaCosta) harus selalu siap siaga selama 24 jam dimanapun ia berada, ia selalu ditelepon," ujar pengacara DaCosta, Eli Freedberg.
DaCosta dibayar USD 6000-7.200 sebulan atau setara dengan Rp 75 juta-90 juta tanpa kelebihan jam yang seharusnya menjadi hak DaCosta.(rep01)