Pekanbaru-Petani swadaya di Riau marak menjual lahan pertanian mereka ke investor luar sejak beberapa tahun terakhir, dampaknya justru mengancam punahnya mata pencaharian petani dan anak cucunya mereka.
"Jika lahan dijual, maka suatu hari kelak mereka atau anak cucunya akan kesulitan mencari nafkah, sebab pondasi ekonomi petani rata-rata berada di sektor pengembangan komoditas pertanian itu,"kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS, di Pekanbaru, Minggu.
Zuher mengatakan itu terkait banyak laporan dan temuan lapangan bahwa petani swadaya di daerahnya banyak yang menjual lahannya kepada pihak luar, bahkan mencapai puluhan hektare.
Menurut dia, pabrik makanan mudah mencarinya, namun pabrik tanah tidak akan pernah ada karena Tuhan yang menciptakannya sehingga harus hati-hati mempertahankannya ke depannya.
Ia mengatakan, maraknya penjualan lahan tersebut, antara lain akibat meningkatnya kebutuhan petani baik itu yang produktif maupun yang konsumtif.
"Apalagi, para petani banyak yang menjual lahan karena mereka tergoda dengan harga tinggi yang ditawarkan oleh orang luar tersebut,"katanya dan menambahkan bahwa petani agar tidak menjual lahan ataupun kebun yang mereka kuasai kepada pihak lain.
Zulher menyarankan, agar petani tetap mengolah lahan tersebut dengan tanaman menjadi produk yang bernilai tambah. (rep05/ant)