Riau Raya

Waduh, PLN Riau Lakukan Pemadaman Listrik Lagi

Pekanbaru-Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau berencana kembali melakukan pemadaman secara bergilir terhadap ratusan ribu pelanggan yang berada di wilayah Kota Pekanbaru.
 
             Menurut rilis yang diterima Selasa, pemadaman bergilir akan mulai dilakukan pada Kamis (8/1) mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB dan berlanjut hingga Sabtu (10/1) untuk kawasan yang berbeda.
 
           Pihak PLN WRKR menyatakan pemadaman listrik dilakukan akibat adanya pekerjaan pemeliharaan jaringan tegangan menengah 20.000 Volt sehingga terjadi manajemen beban.
 
            Rencana pemadaman bergilir itu mendapat kecaman dari kalangan pelanggan karena kerap dilakukan lari dari jadwal yang tertera.
 
            "Dalam beberapa bulan terakhir telah dilakukan pemadaman bergilir dengan alasan pemeliharaan jaringan. Tetapi kenapa pemeliharaan jaringan sesering ini," kata Dona (43), warga Jalan Harapan Raya, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
 
            Warga lainnya meminta agar PLN lebih transparan dalam memberikan informasi ke publik berkaitan dengan terjadinya pemadaman bergilir yang telah rutin dilakukan.
 
            "Setahu saya yang namanya pemeliharaan jaringan itu setahun belum tentu dilakukan. Ini malah hampir setiap bulan ada pemeliharaan. Saya rasa ada yang tidak beres," kata Anton (23), mahasiswa.
 
            Menurut data resmi perusahaan tersebut, saat ini PLN Cabang Pekanbaru memiliki ratusan ribu pelanggan dan terbesar berada di wilayah Kota Pekanbaru.
 
           Khusus untuk pelanggan kalangan rumah tangga dengan daya terpasang 900 VA, tercatat ada sebanyak 320.810 pelanggan dan terbanyak berada di Pekanbaru.
 
           Sementara itu untuk pelanggan golongan sosial ada sebanyak 4.051, bisnis mencapai 7.972 dan pemerintahan sebanyak 424 pelanggan.
 
           Sementara untuk pelanggan dengan daya 1.300 VA ke atas perusahaan tersebut memiliki jumlah pelanggan yang mencapai lebih 120 ribu pelanggan mulai dari pelanggan rumah tangga, sosial, bisnis, dan pemerintahan.
 
           Sebagian besar itulah yang harus menerima "jatah" pemadaman bergilir dengan alasan pemeliharaan.
 
            Sebelumnya dipenghujung tahun 2014, PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) juga telah melakukan berulang kali pemadaman bergilir dengan alasan pemeliharaan rutin.
 
          Ketika itu, PLN melakukan pemadaman bergilir dengan durasi dua hingga delapan jam/hari, membuat sejumlah masyarakat kesulitan menjalankan aktivitas karena pemadaman kerap diluar jadwal.
 
            "Seharusnya kinerja PLN diperbaiki dahulu baru melakukan pemadaman listrik," kata Anita (43), ibu rumah tanggah warga Kecamatan Bukitraya yang mengaku kebingungan setiap listrik padam.
 
             Anita mengaku kecewa karena harus membayar besar tagihan listrik, namun justru menerima pelayanan yang tidak sesuai.
 
            "Belum lagi alat-alat elektronik saya rusak setiap ada pemadaman listrik karena dilakukan secara mendadak. Katanya sesuai dengan jadwal, tapi kenyataan selalu melenceng," katanya.
 
            "Parahnya pemadaman dilakukan setiap ada rencana kenaikan tarif listrik. Kemudian lampu jalan, sejauh ini kami membayar pajak penerangan jalan, tapi kenyataananya di daerah saya sampai sekarang belum ada lampu penerangan jalan," katanya.
 
           Berkaitan dengan sejumlah keluhan pelanggan itu, pihak PLN WRKR belum bersedia dikonfirmasi. Sejumlah humas yang dihubungi enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan. (rep05/ant)